Sabtu, 23 Februari 2013

Tips memilih Baju Pengantin untuk Acara pernikahan


Memilih Busana Pengantin untuk pernikahan tentu tak semudah dan seenak kalau kita memilih baju untuk pesta biasa atau baju untuk kekantor misalnya. 

Apalagi dana untuk pernikahan kita sangatlah terbatas sehingga harus kita planning benar-benar dalam menyediakan segala sesuatunya. 

Bagi banyak orang pernikahan merupakan salah satu fase terpenting dalam kehidupan bahkan ada yg menyebutnya sekolah cinta. Karena itulah memilih gaun pengantin yang tepat adalah hal yang wajib dilakukan untuk melengkapi moment penting tersebut. Tidak bisa dipungkiri keindahan gaun pengantin yang tepat akan meninggalkan kesan yang tak terlupakan. Meskipun gaun pengantin yang indah dan cantik menjadi “keharusan” bagi banyak wanita, ada satu kunci yang wajib diperhatikan agar penampilan unforgettable dari seorang pengantin wanita bisa terwujud sempurna. Pasalnya, selain cantik, gaun pengantin yang tepat juga harus memiliki “karakter” yang sesuai dengan pemakainya. Bagaimana memilih gaun pengantin yang sesuai dengan karakter si pemakainya? Pemilihan ini harus diawali dengan pengenalan karakter si pemakai, yaitu calon pengantin.

Ada beberapa jenis karakter calon pengantin, hal ini bisa dilihat dari nuansa pernikahan yang diinginkannya. Apakah sang mempelai ingin pesta yang romantis, elegan, klasik, unik, atau extravagant? Dari nuansa pesta inilah bisa dipilih gaun yang pas. Berikut adalah beberapa tipe karakter calon mempelai yang bisa dijadikan panduan untuk menentukan gaun pengantin :
Romantis
Tipe ini banyak dimiliki calon pengantin wanita. Karakter romantis menyukai gaun yang menampilkan aura feminine dan terlihat lembut. Kesan ini bisa dimunculkan dari materi seperti tulle, silk, satin, renda, pita, hingga taburan korsase. Warna pilihan biasanya seputar putih salju hingga pink muda.

Gaya romantis paling tepat diwakilkan oleh gaun model bustier yang dipadukan bawahan rok ala ballgown yang lebar. Panjang train (ekor gaun) juga bisa mencapai panjang maksimal (10 meter) apabila kesan romantis ini dikaitkan dengan penampilan ala ratu atau putri.

Klasik
Tipe klasik ini memiliki sedikit kesamaan dengan tipe romantis, bedanya, tipe klasik tidak terlalu menyukai detail yang terlalu lembut seperti yang ditampilkan oleh gaya romantis. Kesan elegan merupakan kunci utama bagi tipe klasik. Pengantin bergaya klasik akan mengambil siluet yang tegas, model yang lebih simple dan tak lekang waktu. Bahan yang bisa mewakili karakter ini antara lain satin, ducches, taffeta, lace, atau chiffon silk dengan aksen embroideries, beludru, atau kristal. Pilihan warna klasik bisa seputar putih yang mengarah pada off-white hingga ivory (gading).

Siluet klasik bisa ditampilkan dalam gaun berupa sheath dress (gaun bersiluet ramping), ala empire, gaun ala ballgown yang tidak terlalu lebar dan train yang tidak terlalu panjang, hingga gaya mermaid.

Modern
Pengantin modern biasanya kurang menyukai gaya yang terlalu ribet. Gaun pengantin pilihannya bisa berupa gaun ringkas dengan sedikit sentuhan yang membedakannya dengan pengantin lain, tidak sedikit pengantin berkarakter modern ini akan memilih gaun pendek atau gaun yang justru pada awalnya tidak ditujukan untuk pengantin, asalkan berwarna putih. Pilihan bahan pun sangat personal, asal nyaman dan pantas dikenakan oleh sang pengantin. Jangan lupa, banyak pengantin masa kini yang memilih untuk menikah di luar gedung (outdoor), seperti di taman, pantai, atau kapal pesiar. Tentunya kondisi ini sangat diperhitungkan dalam memilih model gaun pengantin.
Fashionable
Karakter fashionable sangat memperhatikan trend fashion dalam memilih busana, termasuk gaun pengantin. Mereka adalah tipe yang tidak ragu memilih gaun pengantin berwarna pastel, silver gold, dan champagne, saat warna-warna ini sedang “in” ketimbang memilih gaun putih yang terkesan klasik.

Sesuai karakternya yang peka fashion, siluet gaun, bentuk garis leher, panjang train, atau aksen-aksen gaun pengantinakan disesuaikan dengan trend yang sedang ada.
Unik dan Avant Garde
Gaya unik terwakili dalam gaun pengantin yang mungkin menggunakan bahan yang kurang lazim, serta model yang cenderung nyentrik. Untuk mengenakan gaun pengantin seperti ini tentu saja dibutuhkan keberanian tersendiri.

Extravagant
Pengantin yang menyukai gaya glamour mungkin akan menyukai gaun penuh layer, dengan taburan hiasan kristal yang sangat penuh. Gaya extravagant ini mudah diterjemahkan sebagai gaun yang sangat mewah, kerutan di beberapa tempat, gelembung lengan, atau tumpukan rok yang berlapis-lapis, masih dilengkapi dengan taburan mote, payet, kristal, atau mutiara. Cukup banyak pengantin yang menyukai gaya ini. Sedikit saran, bila pengantin memilih gaya ini, ada baiknya tetap memperhatikan unsur keseimbangan an bentuk tubuh agar pengantin tidak tampak berlebihan dan tenggelam dalam gaunnya.

Setelah memahami karakter pengantin, hal yang tidak kalah pentingnya adalah memilih gaun yang sesuai dengan bentuk tubuh sang pengantin. Artinya, gaun pengantin tersebut dapat “memahami” bentuk tubuh pemakainya, sehingga dapat membantu menyamarkan kekurangan yang ada sekaligus menonjolkan kelebihan serta keunikan yang dimiliki pemakainya. Karena itu, penting sekali memilih gaun pengantin yang sesuai dengan siluet tubuh, jangan ragu untuk mencoba berbagai siluet gaun sebelum memilih gaun yang paling sesuai dengan bentuk tubuh.

Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat diterapkan untuk memilih gaun sesuai bentuk tubuh :
Pengantin yang tinggi dan langsing
Strapless ballgown dengan detail cantik di bagian atas bisa menjadi pilihan gaun yang pas. Meskipun bentuk tubuh ini terkesan ideal, hindari gaun yang siluetnya mengikuti bentuk tubuh, karena bisa membuat Anda tampak semakin kurus dan tipis.
Pengantin kurus dengan tulang bahu menonjol
Pilih gaun yang mengikuti bentuk tubuh atau bersiluet A-line dengan neckline tinggi. Agar terkesan tubuh lebih bervolume, pilih juga gaun dengan aplikasi detail yang kaya, terutama di bagian bawah.

Pengantin bertubuh pendek atau berukuran petite
Jatuhkan pilihan pada gaun bersiluet empire line. Pilih juga material yang ringan dan melayang sehingga memberi kesan tubuh lebih tinggi.

Pengantin dengan dada penuh
Tuntun perhatian ke area bawah tubuh, misalnya gaun pengantin dengan detail di bagian pinggang atau bagian bawah. Hindari gaun dengan model leher V dan pastikan juga bagian atas gaun minim detail.

Pengantin dengan pinggul berisi
Pilihlah gaun model “princess style”. Bagian atas gaun pas di tubuh, sedangkan bagian bawahnya melebar (flare) namun tidak berat. Sehingga dapat menyamarkan area pinggul dan memberi kesan merampingkan.

Pengantin berbahu bidang
Samarkan daerah tersebut dengan mengenakan gaun dengan leher model V. Bisa juga memilih gaun dengan model strapless, tapi padukan dengan bolero atau lilitan selendang transparan. Hindari lengan model puff dan potongan leher persegi.
Pengantin dengan kaki tidak panjang
Jatuhkan pilihan pada gaun panjang model sheath. Padukan dengan sepatu platform berhak tinggi yang nyaman agar proporsi tubuh terlihat sempurna.
Pengantin dengan pangkal lengan berisi
Gaun berlengan panjang yang minim detail dan tidak terlalu ketat dapat menciptakan ilusi lengan yang lebih ramping. Selain itu, hidari detail yang berat di area bahu dan lengan.
Dan bila Anda tengah menyiapkan baju pengantin? Jika memang memiliki budget lebih, Anda dapat mengkonsultasikan reka model gaun pengantin yang Anda inginkan dengan seorang designer/fashion consultant khusus gaun pengantin, walau tak ada salahnya juga jika Anda mendesain sendiri gaun pengantin impian Anda.

Beberapa hal yang dapat menjadi panduan Anda :
Cari seseorang yang bisa membantu mendesain baju pengantin Anda. Sebelumnya lihat dulu contoh hasil desain yang telah dibuatnya. Kalau punya keluarga atau kerabat yang jago mendesain pakaian, boleh juga jadi pilihan.

Luangkan waktu cukup banyak untuk ngobrol dengan designer baju Anda. Sejak awal, ingatkan pada si designer untuk konsisten mengikuti jadwal bertemu yang Anda dan dia buat.
Catat semua detail yang dibicarakan dengan designer baju pengantin Anda. Jika memang ada pengeluaran, jangan lupa dicatat juga agar pada saat pembayaran nanti tidak terjadi kesalahpahaman.

Setelah semuanya sepakat, mulailah sharing ide-ide Anda pada si designer. Dalam membuat baju, pertimbangkan tema dan lokasi pernikahan. Untuk menambah referensi, bisa dilihat majalah-majalah atau situs pernikahan. Toko atau butik baju pengantin juga bisa jadi tempat untuk memperoleh tambahan ide.

Pilih desain yang menonjolkan kelebihan bentuk tubuhmu. Seorang professional designer seharusnya bisa merekomendasikan desain apa yang cocok untuk kliennya. Tentunya Anda juga harus nyaman dengan desain buatannya.

Apabila anda kesulitan dalam mendesain, silahkan anda contack seseorang yang sanggup menangani ini. Salah satunya adalah jasa wedding organizer.
BACA SELENGKAPNYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel Populer

 

Design By: SkinCorner
Dari Dagangku.com, Jasa Video Shooting jakarta