tag:blogger.com,1999:blog-1327114691243798972024-03-12T19:10:59.245-07:00Jasa Fotografer Video Shooting Murah Jakarta acara wedding khitanan ulang tahun Jasa liputan Video Shooting dan Fotografer untuk acara pernikahan khitanan famili gathering seminar prewedding adat ulang tahun di Jakarta Murah Berkualitas dan elegan, beserta info tips dan triknya untuk wedding organizer harga paket album kolase photo mini studio Dagangku corpshttp://www.blogger.com/profile/08935720695062907477noreply@blogger.comBlogger183125tag:blogger.com,1999:blog-132711469124379897.post-75912788500560785372013-06-10T20:26:00.004-07:002017-09-13T21:26:06.118-07:00kinerja Metering Kamera foto SLR Digital (DSLR)<h1 class="entry-title" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 28px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
<a href="http://videoshooting-jakarta.blogspot.co.id/2013/06/cara-kerja-metering-kamera-slr-digital.html" target="_blank">Kinerja Metering Kamera foto SLR Digital (DSLR)</a></h1>
<div class="entry-content" style="background-color: white; color: #222222; line-height: 22px; overflow: hidden;">
<div class="dd_post_share" style="font-size: 16px; margin-bottom: 6px; padding: 0px;">
<div class="dd_buttons">
<br /></div>
<div style="clear: both;">
</div>
</div>
<div style="clear: both; font-size: 16px;">
</div>
<div style="font-size: 16px; padding: 0px 0px 15px;">
<img alt="sistem-metering-dslr" class="frame" src="https://img.belajarfotografi.com/cara-kerja-metering-dslr.jpeg" style="display: block; height: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; overflow: hidden;" title="http://videoshooting-jakarta.blogspot.co.id/2013/06/cara-kerja-metering-kamera-slr-digital.html" /></div>
<div style="font-size: 16px; padding: 0px 0px 15px;">
Setiap <a href="http://videoshooting-jakarta.blogspot.co.id/2013/06/cara-kerja-metering-kamera-slr-digital.html" target="_blank">kamera foto SLR digital modern</a> dari pabriknya dilengkapi dengan teknologi bernama <em>Metering Mode</em>, <em>Exposure Metering</em>, <em>Camera Metering</em> atau untuk lebih praktisnya kita sebut <em>Metering</em> yang sudah dirakit didalamnya. Dalam artikel ini kita akan berusaha memahami apa itu metering? bagaimana cara kerjanya serta beberapa kelemahan utama yang harus kita hadapi (underexposed & overexposed). Dalam artikel selanjutnya, lebih jauh kita pahami tentang mode metering (matrix/evaluative, center weighted & spot metering).</div>
<h3 id="apaitumeteringapagunanya" style="font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Apa Itu Metering? Apa fungsinya?</h3>
<div style="font-size: 16px; padding: 0px 0px 15px;">
Secara prinsip tidak beda dengan meteran gulung yang dipakai pekerja konstruksi atau meteran pita yang dipakai tukang jahit untuk mengukur panjang, hanya metering ini dipakai oleh kamera DSLR untuk mengukur cahaya, yang secara relatif lebih njelimet dibanding dengan mengukur panjang.</div>
<div style="font-size: 16px; padding: 0px 0px 15px;">
Metering dipakai untuk mengukur cahaya yang dilihat oleh kamera (cahaya yang masuk ke lensa). Saat kita melihat obyek foto melalui viewfinder kamera, kondisi cahaya di obyek tersebut akan diukur oleh sistem metering. Tujuan utama dari sistem metering kamera adalah menghasilkan foto yang pas eksposure-nya (baca lagi pengertian eksposure). Metering melakukannya dengan menganalisa tingkat gelap terang sebuah obyek foto kemudian menentukan besarnya shutter speed, aperture serta ISO supaya hasil foto anda pas, tidak terlalu gelap ataupun tidak terlalu terang.</div>
<div style="font-size: 16px; padding: 0px 0px 15px;">
Hmm pusing nya…. oke, gampangya begini.<span id="more-1830"></span>Bayangkan mata anda. Saat anda merasa silau apa yang anda lakukan? memincingkan mata bukan! Secara tidak sadar anda mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke mata supaya anda tidak silau (tidak terlalu terang). Kebalikannya, saat merasa cahaya terlalu remang anda secara otomatis membuka mata lebar-lebar. Memincingkan mata atau membuka mata lebar-lebar supaya mata merasa nyaman saat melihat (eksposur yang pas), seperti itulah tugas sistem metering kamera.</div>
<h3 id="carakerjasistemmeteringkamerakelemahannya" style="font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
<a href="http://videoshooting-jakarta.blogspot.co.id/2013/06/cara-kerja-metering-kamera-slr-digital.html" target="_blank">Cara Kerja Sistem Metering Kamera foto</a> & Kelemahannya</h3>
<div style="font-size: 16px; padding: 0px 0px 15px;">
Saat kamera melihat tembok, sistem metering akan mengukur besar cahaya (gelap terang) yang dipantulkan oleh tembok tersebut (reflective). Hal ini mudah saat semua obyek foto memantulkan jumlah cahaya yang sama.</div>
<div style="font-size: 16px; padding: 0px 0px 15px;">
Repotnya, didunia nyata masing-masing benda memiliki tingkat pantulan yang berbeda. Saat kita memotret langit, kalau langitnya biru sempurna metering kamera akan gampang menghitung eksposur karena hanya ada satu tingkat terang yang harus dihitung (biru). Namun saat kita memotret langit dengan tambahan awan putih, metering sekarang harus menghitug kecerahan langit biru dan kecerahan awan putih dan harus berusaha menghasilkan eksposure yang optimal. Sekarang tambahkan gunung dan barisan pepohonan kedalam obyek foto diatas, maka tingkat kompleksitas yang dihadapi metering makin rumit.</div>
<div style="font-size: 16px; padding: 0px 0px 15px;">
Bagaimana cara para perancang sistem metering kamera mengantisipasi keadaan ini? Jawabannya adalah dengan berusaha membuat tingkat gelap terang rata-rata dari sebuah obyek foto apapun itu. Secara teknis gelap terang rata-rata bagi sistem metering kamera adalah 18% grey ( 18% abu-abu atau abu-abu normal) – tidak terlalu gelap dan juga tidak terlalu terang – lihat foto dibawah. Sebuah <a href="http://www.weddingque.com/2017/04/harga-jasa-foto-dan-video-shooting.html" target="_blank">obyek foto</a> dengan tingkat pantulan cahaya yang memiliki gelap terang kompleks akan “dijinakkan” dengan cara ini.</div>
<div style="font-size: 16px; padding: 0px 0px 15px;">
Solusi ini secara umum memang bisa kita pakai untuk memotret kondisi normal. Namun ketika kita dihadapkan pada kondisi misalnya anda akan memotret wajah teman dengan background putih sempurna, kamera akan menjadikan wajah teman anda lebih gelap karena harus mengantisipasi background putih dan membawanya kearah 18% grey alias underexposed. Atau misalnya saat anda memotret bunga didalam gelas kaca kecil yang diletakkan diatas taplak meja hitam, maka didalam <a href="http://videoshooting-jakarta.blogspot.co.id/" target="_blank">foto</a> bunga akan lebih terang dari aslinya karena harus membawa taplak meja hitam tadi ke arah 18% grey alias overexposed.</div>
<h2 id="lalukitaharusbagaimana" style="font-size: 24px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Jadi Kita Harus Bagaimana?</h2>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Seperti halnya kita tidak bisa terus menerus menggunakan auto eksposure, untuk menghasilkan <a href="http://videoshooting-jakarta.blogspot.co.id/" style="font-size: 16px;" target="_blank">foto</a> yang bagus kita tidak bisa menggunakan sistem metering kamera tanpa beberapa trik (meninggalkannya dalam posisi default). Agar lebih jelas, silahkan baca beberapa mode metering yang bisa membantu kita mengantisipasi kelemahan sistem metering ini<br />
<br />
<b><span style="font-size: large;">.<a href="http://www.dagangku.com/?page=foto-pernikahan-video-shooting-wedding-murah-jakarta.html" target="_blank" title="video shooting jakarta">>>Baca Selengkapnya</a><br /></span></b></div>
</div>
Dagangku corpshttp://www.blogger.com/profile/08935720695062907477noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132711469124379897.post-85476800193329373392013-06-10T20:25:00.000-07:002014-11-04T00:18:32.132-08:00Cara Mengganti Lensa DSLR Secara Aman & Cepat<h1 class="entry-title" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 28px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Cara Mengganti Lensa DSLR Secara Aman & Cepat</h1>
<div class="entry-content" style="background-color: white; overflow: hidden;">
<div class="dd_post_share" style="color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; margin-bottom: 6px; padding: 0px;">
<div class="dd_buttons">
Salah satu kelebihan utama kamera DSLR (maupun mirrorless) dibandingkan kamera saku adalah karena di kamera DSLR kita bisa gonta-ganti lensa yang sesuai dengan mounting kamera(interchangeable). Hanya dengan satu kamera dan jika kita cukup beruntung mampu membeli beragam lensa (atau setidaknya pinjam lensa teman), kita memperoleh kebebasan berkreasi yang luar biasa dengan mengganti-ganti lensa sesuai keperluan (semua artikel mengenai lensa bisa anda baca di halaman ini).</div>
</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; padding: 0px 0px 15px;">
</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; padding: 0px 0px 15px;">
Namun begitu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan selama proses penggantian lensa, terutama jika anda melakukannya di luar ruangan (outdoor). Mengganti lensa di luar ruangan memiliki resiko debu dan kotoran bisa masuk ke kamera dan menempel disensor, sehingga membuat hasil akhir foto tampak ‘ternoda’ seperti terlihat di contoh foto diatas. Selain itu, ketidakcermatan bisa mengakibatkan lensa yang sudah susah payah dibeli beresiko jatuh dan rusak.</div>
<h3 style="color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Berikut tips praktis dan aman cara mengganti lensa kamera DSLR:</h3>
<ul style="color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px 0px 15px;">
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 30px; padding: 0px;">Kalungkan tali kamera di leher, kemudian posisikan kamera agar menggantung dan menghadap ke bawah</li>
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 30px; padding: 0px;">Pasang tutup depan (front cap) lensa yang akan diganti</li>
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 30px; padding: 0px;">Sembari menekan tombol kuncian lensa (biasanya disamping kiri lensa), putar lensa yang akan diganti berlawanan dengan arah jarum jam</li>
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 30px; padding: 0px;">Putar sampai lensa kendor, namun jangan sampai benar-benar dilepas dari kamera</li>
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 30px; padding: 0px;">Ambil lensa baru yang akan dipasang. Lepas tutup lensa dibelakang (end cap) dan letakkan ditempat yang mudah dijangkau sementara pegang lensa-nya dengan satu tangan</li>
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 30px; padding: 0px;">Sekarang lepas lensa lama dengan tangan yang lain (biarkan kamera menggantung dan tetap menghadap kebawah)</li>
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 30px; padding: 0px;">Sekarang pasang lensa baru dengan cepat (perhatikan titik putih dilensa, sejajarkan posisi titik putih ini dengan titik putih di kamera) lalu putar hingga terkunci</li>
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 30px; padding: 0px;">Ambil tutup belakang (end cap) lensa lama dan pasangkan di lensa yang baru</li>
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 30px; padding: 0px;">Taruh lensa lama di tas kamera</li>
</ul>
<div style="color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; padding: 0px 0px 15px;">
Sedikit tips tambahan:</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; padding: 0px 0px 15px;">
Setelah penggantian lensa usahakan anda mengaktifkan fitur sensor cleaning di kamera sehingga mengurangi resiko foto anda terdapat bercak debu.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; padding: 0px 0px 15px;">
Hindari mengganti lensa saat angin kencang, apalagi saat memotret di pantai!!</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
<span style="color: #222222; font-family: source sans pro, source-sans-pro, sans-serif;"><span style="line-height: 22px;"><a href="http://www.dagangku.com/?page=foto-pernikahan-video-shooting-wedding-murah-jakarta.html" target="_blank" title="video shooting jakarta">>>Baca Selengkapnya</a></span></span></div>
<div style="color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; padding: 0px 0px 15px;">
<br /></div>
</div>
Dagangku corpshttp://www.blogger.com/profile/08935720695062907477noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132711469124379897.post-12835732481127556052013-06-10T20:23:00.004-07:002013-06-10T20:23:57.136-07:00Cara mereset kamera SLR ke default factory setting<h1 class="entry-title" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 28px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Cara mereset kamera SLR ke default factory setting</h1>
<div class="entry-content" style="background-color: white; overflow: hidden;">
<div class="dd_post_share" style="color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; margin-bottom: 6px; padding: 0px;">
<div class="dd_buttons">
Kalau anda sering bermain-main dengan settingan dan menu LCD yang ada di kamera SLR anda, akan ada kemungkinan anda mengacaukan beberapa settingan penting yang justru membuat kamera “bertingkah” tidak seperti biasanya.</div>
</div>
<div style="clear: both; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; padding: 0px 0px 15px;">
Anda ingin mengembalikan (reset) settingan kamera kembali seperti semula saat kita membelinya? Bisa. Karena hampir semua produsen kamera SLR memberi fitur reset ke factory default di setiap kamera SLR mereka. Fitur ini fungsinya cuma satu: membuat semua settingan yang sudah kita otak-atik kembali seperti baru. Persis seperti anda mengembalikan diri anda sendiri kembali ke rahim ibu, lalu dilahirkan kembali (oke, yang ini berlebihan deh.. ).</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; padding: 0px 0px 15px;">
<span id="more-664"></span></div>
<div style="clear: both; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; padding: 0px 0px 15px;">
Apakah ada kerugiannya kalau kita melakukan langkah ini? Ya, karena otak-atik yang pernah kita coba semuanya hilang begitu saja. Jadi ada baiknya anda mencatat beberapa modifikasi setting dan profil yang sudah anda lakukan untuk anda coba lagi nanti (dan jangan sampai mengacau lagi ya…)</div>
<div style="clear: both; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; padding: 0px 0px 15px;">
Saya akan paparkan cara mereset setting kamera ke factory setting untuk SLR merk Nikon dan Canon. Untuk merk lain mohon maaf, saya tidak punya kamera yang bisa dicoba…</div>
<div style="clear: both; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; padding: 0px 0px 15px;">
<strong><span style="text-decoration: underline;">SLR Nikon</span></strong>, ada 2 cara:</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; padding: 0px 0px 15px;">
Pertama:</div>
<ol style="color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px 0px 15px;">
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Pencet Menu -> Shooting (ikon kamera) -> lalu pilih Reset Shooting Menu</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Pencet Menu -> Custom Setting (ikon pensil) -> pilih Reset Custom Menu</li>
</ol>
<div style="color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; padding: 0px 0px 15px;">
atau dengan:</div>
<ul style="color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px 0px 15px;">
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 30px; padding: 0px;">Pencet dan tekan bersamaan dua tombol: tombol Qual dan +/- (exposure compensation), selama tiga (3) detik</li>
</ul>
<div style="clear: both; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; padding: 0px 0px 15px;">
<strong><span style="text-decoration: underline;">SLR Canon</span></strong>:<br />Pencet Menu -> pilih Set-Up 3 -> pilih Clear Setting</div>
<div style="clear: both; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; padding: 0px 0px 15px;">
<br /></div>
<div style="clear: both; padding: 0px 0px 15px;">
<span style="color: #222222; font-family: source sans pro, source-sans-pro, sans-serif;"><span style="line-height: 22px;"><a href="http://www.dagangku.com/?page=foto-pernikahan-video-shooting-wedding-murah-jakarta.html" target="_blank">>>Baca Selengkapnya</a></span></span></div>
</div>
Dagangku corpshttp://www.blogger.com/profile/08935720695062907477noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132711469124379897.post-35129965382022457552013-06-10T20:22:00.002-07:002013-06-10T20:22:28.818-07:00Cara Aman Saat Menggantungkan SLR Di Pundak<h1 class="entry-title" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 28px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Tips Singkat: Cara Aman Saat Menggantungkan SLR Di Pundak</h1>
<div class="entry-content" style="background-color: white; overflow: hidden;">
<div class="dd_post_share" style="color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; margin-bottom: 6px; padding: 0px;">
<div class="dd_buttons">
<br /></div>
<div style="clear: both;">
</div>
</div>
<div style="clear: both; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px;">
</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; padding: 0px 0px 15px;">
Jika anda pemakai kamera SLR, anda satu tips sederhana dan singkat supaya lensa dan kamera anda makin aman. Terutama saat anda memasang lensa panjang (tele) di body kamera, perhatikan cara anda menggantungkan kamera di pundak.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; padding: 0px 0px 15px;">
Perhatikan dua gambar dibawah ini, ada perbedaan besar diantara keduanya. Dalam gambar sebelah kiri, sisi muka lensa dengan elemen kaca menyembul keluar. Sementara dalam gambar sebelah kanan, ujung muka lensa relatif tersembunyi di belakang (maaf) pantat.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; padding: 0px 0px 15px;">
<img alt="Kamera di pundak" border="0" height="414" src="http://belajarfotografi.com/wp-content/uploads/kamera-di-pundak.jpg?386a9d" style="display: block; height: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; overflow: hidden;" title="kamera-di-pundak.jpg" width="560" /></div>
<div style="color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; padding: 0px 0px 15px;">
Dalam hemat saya, dengan cara menggantungkan kamera seperti dalam gambar sebelah kanan akan membuat lensa lebih terlindung. Jika anda menggantung kamera seperti cara pada gambar di sebelah kiri, besar kemungkinan lensa terbentur benda keras karena arahnya yang menonjol keluar (bayangkan lensa anda terbentur tembok, dinding, pintu, orang yang berjalan berpapasan dll). Akan lebih aman jika anda menyembunyikan ujung lensa kebelakang.</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
<span style="color: #222222; font-family: source sans pro, source-sans-pro, sans-serif;"><span style="line-height: 22px;"><a href="http://www.dagangku.com/?page=foto-pernikahan-video-shooting-wedding-murah-jakarta.html" target="_blank">>>Baca Selengkapnya</a></span></span></div>
</div>
Dagangku corpshttp://www.blogger.com/profile/08935720695062907477noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132711469124379897.post-3170567677500355492013-06-10T20:20:00.005-07:002014-02-26T05:56:02.842-08:00Tips Foto Akuarium<h1 class="entry-title" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 28px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Tips Foto Akuarium</h1>
<div class="entry-content" style="background-color: white; overflow: hidden;">
<div class="dd_post_share" style="color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; margin-bottom: 6px; padding: 0px;">
<div class="dd_buttons">
<br /></div>
<div style="clear: both;">
</div>
</div>
<div style="clear: both; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px;">
</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; padding: 0px 0px 15px;">
<img alt="akuarium-1" id="akuarium-1" src="https://img.skitch.com/20111214-j4gap3wjmfk5p51mkuu6g6whub.jpg" style="height: auto; max-width: 100%; overflow: hidden;" title="" /></div>
<div style="color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; padding: 0px 0px 15px;">
Anda punya akuarium dirumah? Atau anda akan berkunjung ke akuarium raksasa seperti di <em>Seaworld</em>? Nah cobalah jadikan akuarium sebagai obyek foto yang menarik. Tantangan memotret di akuarium adalah adanya kaca yang terletak diantara lensa dan obyek foto, sedangkan kita ingin menghasilkan foto tanpa ada jejak kaca sedikitpun. Tantangan lainnya adalah keterbatasan cahaya.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; padding: 0px 0px 15px;">
Kalau selama ini anda sudah mencoba membuat foto dengan obyek ikan (atau tanaman) didalam akuarium dan selalu tidak memuaskan, cobalah beberapa tips berikut ini:</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; padding: 0px 0px 15px;">
<span id="more-1775"></span></div>
<ul style="margin: 0px; padding: 0px 0px 15px;">
<li style="color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 30px; padding: 0px;"><strong>Gunakan lensa tercepat yang anda miliki.</strong> Karena ikan didalam akuarium cenderung selalu bergerak padahal pencahayaan di akuarium cenderung sangat kurang dibandingkan diluar ruangan. Oleh karena itu, manfaatkan lensa tercepat yang anda miliki. Lensa dengan bukaan f/2.8 atau lebih cepat akan membantu.</li>
<li style="color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 30px; padding: 0px;"><strong>Belilah Rubber Lens Hood.</strong> Harganya sekitar Rp. 100 ribu, namun sangat bermanfaat. Ketika memotret obyek melewati kaca, kita harus pastikan bahwa jarak antara ujung lensa dan kaca harus serapat dan sestabil mungkin. Dengan memasang lens hood karet, kita bisa membuat lensa seperti menempel erat di kaca dan dengan begitu maka pantulan kaca akan bisa dihilangkan. Anda bisa membeli hood karet .</li>
<li style="color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 30px; padding: 0px;"><strong>Jangan Gunakan Filter Polarizer.</strong> Jika anda memasang filter polariser (CPL) saat memotret obyek melewati kaca, besar kemungkinan akan timbul <em>color flare</em>(cahaya tambahan yang muncul didalam foto akibat sudut pantulan) yang merusak foto anda.</li>
<li style="color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 30px; padding: 0px;"><strong>Posisikan Kamera Tegak Lurus Dengan Kaca.</strong> Karena anda akan memotret melewati kaca, pastikan posisi lensa benar-benar tegak lurus dengan bidang kaca. Jika agak miring, maka akan timbul efek perbesaran yang aneh karena kaca dan air seolah-olah berperan sebagai kaca pembesar.</li>
<li style="color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 30px; padding: 0px;"><strong>Set ISO Sebesar Mungkin.</strong><br />Seringkali lensa cepat pun tidak cukup untuk menangkap gerakan cepat binatang air, sebagai contoh untuk memotret ubur-ubur lincah diatas, ISO harus <em>dikorbankan</em>sampai dengan 3200 karena kurangnya pencahyaan. Yang penting obyek tertangkap dengan tajam, meskipun <em>noise</em> jadi terlihat seperti tampak dibawah ini.</li>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
<span style="color: #222222; font-family: source sans pro, source-sans-pro, sans-serif;"><span style="line-height: 22px;">>><a href="http://www.dagangku.com/?page=foto-pernikahan-video-shooting-wedding-murah-jakarta.html">Baca Selengkapnya</a></span></span></div>
</ul>
</div>
Dagangku corpshttp://www.blogger.com/profile/08935720695062907477noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132711469124379897.post-86059776088998361492013-06-10T20:18:00.002-07:002014-02-26T05:57:55.954-08:00Tips Komposisi Agar Foto Makin Menarik<h1 class="entry-title" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 28px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Tips Komposisi Agar Foto Makin Menarik</h1>
<div class="entry-content" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; overflow: hidden;">
<div class="dd_post_share" style="margin-bottom: 6px; padding: 0px;">
<div class="dd_buttons">
<br /></div>
<div style="clear: both;">
</div>
</div>
<div style="clear: both;">
</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Komposisi fotografi, seperti halnya komposisi dalam bidang seni apapun adalah ibarat selera akan makanan, semua kembali ke preferensi masing-masing. Namun begitu, ada beberapa panduan tertentu yang tak lekang waktu dan ikut di amini oleh mayoritas pelaku</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Tips komposisi fotografi yang akan anda baca berikut ini lumayan singkat dan tidak bertele-tele, kami saring dari berbagai sumber dan juga pengalaman. Isinya bukan aturan tapi panduan, karena sekali lagi komposisi adalah masalah selera.</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Oh satu lagi, topik komposisi lumayan sering dibahas di belajarfotografi.com. Anda bisa melihatnya dengan mengetikkan kata komposisi di kotak search yang ada di sidebar kanan dan akan ada dereten artikel mengenai komposisi yang bisa anda baca. Silahkan nikmati 20 tips singkat ini:</div>
<ol style="margin: 0px; padding: 0px 0px 15px;">
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Tarik perhatian ke arah subyek utama dalam foto. Manfaatkan warna, bentuk, cahaya atau garis supaya foto tampak kuat dan menyedot perhatian<a class="ext-link" href="http://www.flickr.com/photos/pagedooley/2918681424/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;" target="_blank" title=""><img alt="Sedot Perhatian" border="0" class="frame" src="http://img.belajarfotografi.com/tips-komposisi-foto-tarik.jpeg" height="240" style="border: 0px none; display: block; float: none; height: auto; margin: 15px auto 5px; max-width: 100%; overflow: hidden;" title="Sedot Perhatian" width="164" /></a></li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Sederhana, makin sederhana susunan foto anda makin kuat kesan yang ditimbulkan<img alt="simpel" border="0" class="frame" src="http://img.belajarfotografi.com/tips-komposisi-foto-simpel.jpeg" height="170" style="border-width: 0px; display: block; float: none; height: auto; margin: 10px auto; max-width: 100%; overflow: hidden;" title="Simpel" width="240" /></li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Kurangi elemen yang tidak seirama. Jika menurut anda ada elemen tertentu yang merusak irama dan keharmonisan foto, singkirkan – tutupi – atau pindahkan sudut pemotretan supaya elemen tersebut hilang<img alt="irama" border="0" class="frame" src="http://img.belajarfotografi.com/tips-komposisi-foto-irama.jpeg" height="160" style="border-width: 0px; display: block; float: none; height: auto; margin: 15px auto 10px; max-width: 100%; overflow: hidden;" title="Irama" width="240" /></li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Penuhi seluruh isi frame dengan obyek utama. Kadang foto yang kuat kesannya adalah foto yang tanpa background sama sekali<img alt="Penuhi Frame" border="0" class="frame" src="http://img.belajarfotografi.com/tips%20komposisi-foto-frame.jpeg" height="159" style="border-width: 0px; display: block; float: none; height: auto; margin: 15px auto 10px; max-width: 100%; overflow: hidden;" title="Penuhi Frame" width="240" /></li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Jangan biarkan ruang kosong mendominasi foto<a class="ext-link" href="http://www.flickr.com/photos/nov03/3909629229/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;" target="_blank" title=""><img alt="ruang" border="0" class="frame" src="http://img.belajarfotografi.com/tips-komposisi-foto-ruang.jpeg" height="240" style="border: 0px none; display: block; float: none; height: auto; margin: 15px auto 0px; max-width: 100%; overflow: hidden;" title="ruang" width="160" /></a></li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Cek daerah disekitar garis frame, jangan biarkan ada tangan, kaki atau bagian penting obyek terpotong tanpa alasan kuat</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Maksimalkan penggunaan point of view (titik pandang) yang menarik, jangan melulu memotret dari depan subyek<img alt="Point of view" border="0" class="frame" src="http://img.belajarfotografi.com/tips-kompisisi-foto-pov.jpeg" height="240" style="border-width: 0px; display: block; float: none; height: auto; margin: 15px auto 5px; max-width: 100%; overflow: hidden;" title="Point of view" width="193" /></li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Jangan lupa rules of thirds. Tarik garis imajiner yang membagi foto menjadi 9 bagian sama besar. Tempatkan obyek utama di persimpangan garis-garisnya<a class="ext-link" href="http://www.flickr.com/photos/adinugroho/2958127042/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;" target="_blank" title=""><img alt="rule of third" border="0" class="frame" src="http://img.belajarfotografi.com/tips-komposisi-foto-rule-of-third.jpeg" height="160" style="border: 0px none; display: block; float: none; height: auto; margin: 15px auto 5px; max-width: 100%; overflow: hidden;" title="rle of third" width="240" /></a></li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Saat memotret orang, usahakan selalu agar mata berada diatas garis tengah foto<img alt="komposisi mata" border="0" class="frame" src="http://img.belajarfotografi.com/tips-komposisi-foto-mata.jpeg" height="240" style="border-width: 0px; display: block; float: none; height: auto; margin: 15px auto 10px; max-width: 100%; overflow: hidden;" title="Komposisi mata" width="167" /></li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Bagian paling terang dalam foto adalah bagian yang paling menyedot perhatian mata. Taruh obyek utama disana<a class="ext-link" href="http://www.flickr.com/photos/mikebaird/3854673067/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;" target="_blank" title="foto oleh: Mike Baird"><img alt="Sandcastle on Morro Strand State Beach, with Morro Rock visible in background, after sunset 24 Aug 2009" border="0" class="frame" src="http://img.belajarfotografi.com/tips-kompisisi-mata-terang.jpeg" height="172" style="border: 0px none; display: block; float: none; height: auto; margin: 15px auto 10px; max-width: 100%; overflow: hidden;" title="Sandcastle on Morro Strand State Beach, with Morro Rock visible in background, after sunset 24 Aug 2009" width="240" /></a></li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Background lah yang memperkuat kesan. Jadi jangan biarkan background mematikan obyek utama. Baca lebih jauh tentang background.<a class="ext-link" href="http://www.flickr.com/photos/mikebaird/2985066755/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;" target="_blank" title=""><img alt="2985066755_a23e402f28_m" border="0" class="frame" src="http://img.belajarfotografi.com/tips-kompisisi-foto-background.jpeg" height="180" style="border: 0px none; display: block; float: none; height: auto; margin: 15px auto 10px; max-width: 100%; overflow: hidden;" title="2985066755_a23e402f28_m" width="240" /></a></li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Memotret secara horisontal memperkuat kesan lebar dan secara vertikal memperkuat kesan tinggi</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Tajamkan mata untuk mengenali pola yang berulang, manfaatkan <a class="ext-link" href="http://www.flickr.com/photos/untitlism/22348414/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;" target="_blank" title=""><img alt="Pola" border="0" class="frame" src="http://img.belajarfotografi.com/tips-kompisisi-foto-pola.jpeg" height="180" style="border: 0px none; display: block; float: none; height: auto; margin: 15px auto 10px; max-width: 100%; overflow: hidden;" title="Pola" width="240" /></a></li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Tajamkan mata untuk mengenali pola simetri, manfaatkan<a class="ext-link" href="http://www.flickr.com/photos/ellievanhoutte/350058516/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;" target="_blank" title=""><img alt="Simetri" border="0" class="frame" src="http://img.belajarfotografi.com/tips-kompisisi-foto-simetri.jpeg" height="160" style="border: 0px none; display: block; float: none; height: auto; margin: 15px auto 10px; max-width: 100%; overflow: hidden;" title="Simetri" width="240" /></a></li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Leading line dan <a href="http://belajarfotografi.com/13-foto-s-curve-komposisi/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;">kurva-S</a> selalu menyenangkan dilihat<img alt="Curve" border="0" class="frame" src="http://img.belajarfotografi.com.s3.amazonaws.com/tips-komposisi-curve.jpeg" height="240" style="border-width: 0px; display: block; float: none; height: auto; margin: 15px auto 10px; max-width: 100%; overflow: hidden;" title="Curve" width="172" /></li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Untuk memotret anak-anak, jongkoklah. Sejajarkan kamera dengan mata mereka<img alt="Komposisi anak-anak" border="0" class="frame" src="http://img.belajarfotografi.com.s3.amazonaws.com/tips-komposisi-foto-anak.jpeg" height="159" style="border-width: 0px; display: block; float: none; height: auto; margin: 15px auto 10px; max-width: 100%; overflow: hidden;" title="Komposisi Anak anak" width="240" /></li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Hindari menaruh titik perhatian tepat ditengah-tengah foto</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Hindari meletakkan garis horison tepat di tengah foto, usahakan horison ada di sepertiga atas atau bawah<a class="ext-link" href="http://www.flickr.com/photos/14922165@N00/286352669/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;" target="_blank" title="Delineated"><img alt="Delineated" border="0" class="frame aligncenter" src="http://img.belajarfotografi.com/tips-komposisi-horison.jpg" height="249" style="border: 0pt none; display: block; height: auto; margin: 0px auto 10px; max-width: 100%; overflow: hidden;" width="360" /></a></li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Jangan biarkan garis horison menabrak bagian obyek yang penting</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px; position: static;">Cek, cek dan cek lagi sesaat sebelum memencet shutter. Pastikan apa yang tampak di viewfinder sesuai keinginan anda >><a href="http://www.dagangku.com/?page=foto-pernikahan-video-shooting-wedding-murah-jakarta.html">Baca Selengkapnya</a></li>
</ol>
</div>
Dagangku corpshttp://www.blogger.com/profile/08935720695062907477noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132711469124379897.post-6667601625865002342013-06-10T08:34:00.001-07:002016-01-25T23:42:41.565-08:00Mengenal Mode-Mode Metering Kamera<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 18px; font-weight: normal; margin: 0px; position: relative;">
Mengenal Mode-Mode Metering Kamera</h3>
<div class="post-header" style="background-color: white; color: #999999; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6; margin: 0px 0px 1.5em;">
<div class="post-header-line-1">
</div>
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-7017267163859412129" itemprop="articleBody" style="position: relative; width: 598px;">
Ada beberapa alasan mengapa metering kamera bisa menghasilkan exposure yang salah, dan salah satunya adalah tentang penggunaan metering yang dimiliki oleh Sobat miliki. Kamera kebanyakan memiliki beberapa mode pengaturan metering (padaCanon biasanya memiliki 4 mode metering). Setiap mode exposure tentu di desain dengan tujuan yang berbeda, dan bekerja secara spesifik. Jika Sobat bermasalah dengan exposure, maka kemungkinan itu terjadi adalah Sobat tidak sepenuhnya mengerti bagaimana mode metering yang kalian gunakan bekerja.<div style="background-color: white;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, helvetica, freesans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; text-align: center;">
<span style="color: #6699cc;"><span style="border-color: initial; border-width: initial;"><img alt="Metre KAMERA FOTO DSLR MEMILIKI MODE PENGATURAN METERING" src="http://farm1.staticflickr.com/208/503605816_454a90fffa.jpg" height="375" style="border: none; position: relative;" title=" KAMERA FOTO DSLR MEMILIKI MODE PENGATURAN METERING" width="500" /></span></span></div>
<h2 style="background-color: white; color: #888888; font-family: arial, tahoma, helvetica, freesans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: normal; margin: 0.5em 0px; position: relative; text-transform: uppercase;">
</h2>
<h2 style="background-color: white; color: #888888; font-family: arial, tahoma, helvetica, freesans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: normal; margin: 0.5em 0px; position: relative; text-transform: uppercase;">
MAYORITAS <a href="http://videoshooting-jakarta.blogspot.co.id/2013/06/cara-kerja-metering-kamera-slr-digital.html" target="_blank">KAMERA FOTO DSLR MEMILIKI MODE PENGATURAN METERING</a> SEPERTI BERIKUT INI:</h2>
<div style="background-color: white;">
<br /></div>
<h3 style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, helvetica, freesans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; margin: 0px; position: relative;">
Centre-Weighted Metering.</h3>
<div style="background-color: white;">
<br /></div>
<div class="separator" style="background-color: white; clear: both; color: #333333; font-family: arial, tahoma, helvetica, freesans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; text-align: center;">
<span style="color: #6699cc;"><span style="border-color: initial; border-width: initial; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="267" src="http://1.bp.blogspot.com/-DeZXxZlsM54/UWY_-2E-jCI/AAAAAAAABSU/DR1tgbnygjA/s400/021.jpg" style="border: none; position: relative;" width="400" /></span></span></div>
<div style="background-color: white;">
<br /></div>
<div style="background-color: white;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, helvetica, freesans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; text-align: justify;">
Mode metering ini menitik beratkan pada titik pusat atau tengah dari viewfinder, seperti yang terlihat pada gambar diatas. Metering Centre-Weighted bekerja dengan sempurna jika subyek foto kalian berada di tengah-tengah frame. Jika tidak, maka Sobat harus menempatkan titik tengah dari viewfinder ke subyek, tekan tombol shutter setengah untuk mengunci exposure dan kemudian jepret!</div>
<div style="background-color: white;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, helvetica, freesans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; text-align: justify;">
Mode metering ini sudah hadir sejak lama, bahkan jika Sobat masih memiliki kamera film lama, bisa jadi itu adalah satu-satunya mode metering yang kamera kalian miliki. Mode metering ini bisa dikatakan mudah digunakan dan bisa diprediksi jika Sobat mengerti bahwa metering bekerja dengan mengukur exposure dari tengah viewfinder.</div>
<div style="background-color: white;">
<br /></div>
<h3 style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, helvetica, freesans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; margin: 0px; position: relative;">
Spot Metering.</h3>
<div style="background-color: white;">
<br /></div>
<div class="separator" style="background-color: white; clear: both; color: #333333; font-family: arial, tahoma, helvetica, freesans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 1.4;">
<span style="color: #6699cc;"><span style="border-color: initial; border-width: initial; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Spot Metering" border="0" height="263" src="http://4.bp.blogspot.com/-mpvNjeY3TNk/UWZAMGSbvFI/AAAAAAAABSc/27DU5aZDuFc/s400/031.jpg" style="border: none; position: relative;" title="Spot Metering" width="400" /></span></span></div>
<div style="background-color: white;">
<br /></div>
<div style="background-color: white;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, helvetica, freesans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; text-align: justify;">
Kamera <span style="color: #6699cc;"><span style="border-color: initial; border-width: initial;">membaca exposure</span></span> dari lingkaran yang berada di bagian tengah viewfinder. Menggunakan mode metering ini membutuhkan latihan. Ingat bahwa kamera mengukur pantulan cahaya, dan jika Sobat mengarahkan lingkaran spot metering ke tone yang lebih terang atau gelap dibandingkan mid-grey, maka kamera akan memberikan exposure yang salah.</div>
<div style="background-color: white;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, helvetica, freesans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; text-align: justify;">
Spot metering sangat berguna ketika Sobat menghadapi subyek yang terang tetapi memiliki background yang gelap, kontras bukan? Adegan ini bisa kita temukan ketika memotret konser atau saat <span style="color: #6699cc;"><span style="border-color: initial; border-width: initial;">memotret foto siluet</span></span>. Sobat bisa melakukan metering ke subyek dan kamera akan mengacuhkan bagian background.</div>
<div style="background-color: white;">
<br /></div>
<h3 style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, helvetica, freesans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; margin: 0px; position: relative;">
Partial Metering</h3>
<div style="background-color: white;">
<br /></div>
<div class="separator" style="background-color: white; clear: both; color: #333333; font-family: arial, tahoma, helvetica, freesans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 1.4;">
<span style="color: #6699cc;"><span style="border-color: initial; border-width: initial; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Partial Metering" border="0" height="266" src="http://1.bp.blogspot.com/-nzfNPWXu0FM/UWZAV21Gl9I/AAAAAAAABSk/aWhkW_hpZ6o/s400/041.jpg" style="border: none; position: relative;" title="Partial Metering" width="400" /></span></span></div>
<div style="background-color: white;">
<br /></div>
<div style="background-color: white;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, helvetica, freesans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; text-align: justify;">
bekerja seperti halnya pada spot metering, tetapi perbedaannya adalah partial metering memiliki lingkaran yang lebih besar. Metering ini bekerja dengan bagus ketika Sobat melakukan pengukuran (metering) pada subyek yang terang dengan background gelap. Gunakan ini jika subyek pembacaan exposure subyek lebih besar dari Spot metering.</div>
<div style="background-color: white;">
<br /></div>
<h3 style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, helvetica, freesans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; margin: 0px; position: relative;">
Evaluative Metering</h3>
<div style="background-color: white;">
<br /></div>
<div class="separator" style="background-color: white; clear: both; color: #333333; font-family: arial, tahoma, helvetica, freesans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 1.4;">
<span style="color: #6699cc;"><span style="border-color: initial; border-width: initial; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Evaluative Metering" border="0" height="265" src="http://2.bp.blogspot.com/-9oDc67NTKsw/UWZAf_BAPnI/AAAAAAAABSs/V-N6BHD_eh8/s400/051.jpg" style="border: none; position: relative;" title="Evaluative Metering" width="400" /></span></span> </div>
<div class="separator" style="background-color: white; clear: both; color: #333333; font-family: arial, tahoma, helvetica, freesans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 1.4;">
<br /></div>
<div class="separator" style="background-color: white; clear: both; color: #333333; font-family: arial, tahoma, helvetica, freesans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 1.4;">
<i>Evaluative metering ditemui di kamera Canon, tetapi pada Nikon menggunakan istilah Matrix, Pentax serta Sony menggunakan nama Multi-Segment metering.</i></div>
<div class="separator" style="background-color: white; clear: both; color: #333333; font-family: arial, tahoma, helvetica, freesans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 1.4;">
<br /></div>
<div style="background-color: white;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, helvetica, freesans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; text-align: justify;">
Centre-Weighted, Spot dan Partial metering semuanya melakukan pembacaan exposure dari bagian tengah frame, padahal kebanyakan <span style="color: #6699cc;"><span style="border-color: initial; border-width: initial;">fotografer</span></span> lebih memilih menempatkan subyek tidak ditengah-tengah frame (off-centre) dengan alasan komposisi fotografi (rule of thirds), jadi menggunakan mode centre-weighted, spot, partial merupakan sebuah hal yang mudah untuk dilakukan.</div>
<div style="background-color: white;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, helvetica, freesans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; text-align: justify;">
<b>Evaluative metering </b>dikembangkan oleh produsen kamera untuk memudahkan pengukuran exposure pada subyek yang terletak off-centre. Camera membagi viewfinder menjadi beberapa zona dan membadingkan pembacaan exposure dari zona ke zona dan memberikan exposure yang dianggap terbaik. Gambar diatas menunjukkan bagaimana viewfinder dibagi menjadi zona-zona yang lebih kecil.</div>
<div style="background-color: white;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, helvetica, freesans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; text-align: justify;">
Sebuah tips yang manjur untuk dilakukan ketika menggunakan mode metering ini adalah, ambil foto, lihat <span style="color: #6699cc;"><span style="border-color: initial; border-width: initial;">histogram</span></span> dan kemudian rubah exposure jika diperlukan. ini adalah cara paling sederhana untuk mendapatkan exposure yang sempurna, tetapi bagaimanapun setiap fotografer memiliki cara kerja sendiri bukan? tetapi yang paling penting adalah pemahaman bagaimana cara mode-mode metering ini bekerja dan menghasilkan exposure terbaik bagi kita.</div>
<div style="background-color: white;">
<br /></div>
<div style="background-color: white;">
<br /></div>
<h3 style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, helvetica, freesans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; margin: 0px; position: relative;">
Exposure Compensation</h3>
<div style="background-color: white;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, helvetica, freesans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; text-align: justify;">
Sekarang Sobat telah memahami mode-mode exposure kamera bukan? dan mengetahui kenapa kamera memberikan exposure yang salah. Jadi bagaimana mengatasinya? apa yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan exposure yang sempurna? Jika Sobat menggunakan mode exposure otomatis, cara paling sederhana adalah dengan menggunakan fitur exposure compensation.</div>
<div style="background-color: white;">
<br /></div>
<div class="separator" style="background-color: white; clear: both; color: #333333; font-family: arial, tahoma, helvetica, freesans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 1.4;">
<span style="color: #6699cc;"><span style="border-color: initial; border-width: initial; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Exposure Compensation" border="0" height="203" src="http://3.bp.blogspot.com/-QtqTc5tH-NY/UWZBxnOX6MI/AAAAAAAABS4/aNq9n8SdYhw/s400/07.jpg" style="border: none; position: relative;" title="Exposure Compensation" width="400" /></span></span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, helvetica, freesans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, helvetica, freesans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; text-align: justify;">
Jika ente bingung bagaimana menggunakan atau menemukan fitur ini pada kamera cobalah untuk membuka kembali buku manual kamera, karena setiap merk kamera biasanya berbeda. Jika foto terlihat <span style="color: #6699cc;"><span style="border-color: initial; border-width: initial;">underexpose</span></span>, gunakan exposure compensation untuk menaikkan exposure sebanyak Satu atau Dua stop, kemudian periksa histogram apakah memperlihatkan grafik exposure yang pas. (jika ente masih belum pernah menggunakan histogram, dan jika foto tersebut overexposed, Sobat bisa juga menggunakan exposure compensation untuk mengurangi exposure.</div>
<div style="background-color: white; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px; line-height: 21px;"><a href="http://www.dagangku.com/?page=foto-pernikahan-video-shooting-wedding-murah-jakarta.html" target="_blank"><b>>>Baca Selengkapnya</b></a></span></span></div>
</div>
Dagangku corpshttp://www.blogger.com/profile/08935720695062907477noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132711469124379897.post-60177610955117891312013-06-10T08:33:00.000-07:002013-06-10T08:33:16.828-07:00Depth of Field Dalam Fotografi<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 18px; font-weight: normal; margin: 0px; position: relative;">
Mengenal Depth of Field Dalam Fotografi</h3>
<div class="post-header" style="background-color: white; color: #999999; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6; margin: 0px 0px 1.5em;">
<div class="post-header-line-1">
</div>
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-3037340363839700676" itemprop="articleBody" style="background-color: white; position: relative; width: 598px;">
<div style="color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; text-align: justify;">
<a href="http://www.infotografi.com/" style="border: none; color: #6699cc; text-decoration: none;"><b>Teknik Fotografi</b></a> - Sobat bisa menambah atau mengurangi jumlah <a href="http://www.infotografi.com/2012/09/cahaya-dan-fotografi.html" style="border: none; color: #6699cc; text-decoration: none;">cahaya</a> ke film atau sensor gambar hanya dengan satu atau dua langkah, yaitu dengan: <a href="http://www.infotografi.com/2012/10/memotret-menggunakan-slow-shutter-speed.html" style="border: none; color: #6699cc; text-decoration: none;">merubah shutter speed</a>atau kecepatan shutter (rentang waktu shutter tetap terbuka) atau dengan merubah <a href="http://www.infotografi.com/2012/07/mengenal-aperture-dalam-fotografi.html" style="border: none; color: #6699cc; text-decoration: none;">f-stop</a>(ukuran aperture yang ada di lensa). Jika Sobat merubah aperture, maka tampilan gambar foto bisa berubah drastis. Perubahan tersebut akan tampak pada area ketajaman atau fokus yang ada di dalam frame foto, dari titik paling tajam sampai ke paling jauh (sering disebut dengan ruang tajam). Nah zona atau area fokus ini dideskripsikan dengan<b> depth of field</b></div>
<div style="color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-ZECDpOEMq54/UXjNwEN3-fI/AAAAAAAABT4/v5cc4iDUepM/s1600/depth+of+field.jpg" imageanchor="1" style="border: none; color: #6699cc; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><img border="0" height="168" src="http://4.bp.blogspot.com/-ZECDpOEMq54/UXjNwEN3-fI/AAAAAAAABT4/v5cc4iDUepM/s640/depth+of+field.jpg" style="border: none; position: relative;" width="500" /></a></div>
<br /><br /><div style="color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; text-align: center;">
<i><b></b></i><br /><a href="" name="more"></a><i><b>Aperture terbesar (contoh: f2, f4) memberikan depth of field terkecil</b><br /><b>Aperture terkecil (contoh: f16, f22) memberikan depth of field terbesar</b><br /><b>Semakin kecil sensor maka semakin besar pula depth of field pada aperture yang sama</b></i></div>
<br /><div style="color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; text-align: justify;">
Depth of field sempit (shallow) - Gambar sebelah kiri diambil dengan menggunakan pengaturan aperture lensa terlebar. Sobat bisa melihat bahwa ada perbedaan ketajaman gambar di bagian depan dan belakang.</div>
<br /><div style="color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; text-align: justify;">
Depth of field lebar (maksimum) - gambar sebelah kanan diambil dengan menggunakan pengaturan aperture lensa terkecil. Semua bagian atau elemen yang ada di dalam foto tampak fokus dan tajam baik di bagian belakang maupun depan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif;"><span style="font-size: 15px; line-height: 21px;">>><a href="http://www.dagangku.com/?page=foto-pernikahan-video-shooting-wedding-murah-jakarta.html">Baca Selengkapnya</a></span></span></div>
</div>
Dagangku corpshttp://www.blogger.com/profile/08935720695062907477noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132711469124379897.post-19588565833915802512013-06-10T08:28:00.002-07:002013-06-10T08:28:30.446-07:00BERAGAM KESALAHAN FOTOGRAFER PEMULA<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<b><u><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><a href="http://wanphoto.wordpress.com/2008/05/11/aneka-kesalahan-fotografer-pemula/" style="-webkit-transition: color 0.3s; color: #009eb8; display: inline; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; outline: none; text-decoration: none; transition: color 0.3s;"><span style="color: black;">BERAGAM KESALAHAN FOTOGRAFER PEMULA</span></a></span></u></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Pada zaman kamera masih memakai film dan belum menggunakan rangkaian pembantu elektronik, untuk bisa memotret dengan baik, diperlukan pemahaman teori fotografi yang matang. Secara umum, teori fotografi ini melingkupi cara kerja rana dan diafragma pada kamera, pemahaman akan panjang fokal lensa, pemahaman akan kepekaan rekam film serta pemahaman akan komposisi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Pada era digital, sebagian besar teori fotografi sudah diambil alih “komputer” pada kamera. Namun, pada era digital pula makin banyak kesalahan baru yang timbul. Kesalahan-kesalahan baru ini timbul karena realitas elektronik dan digital yang juga barang baru di muka bumi ini.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Perusahaan Panasonic telah melakukan survei atas kesalahan-kesalahan pemula yang hasilnya sebagai berikut:</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Kesalahan tertinggi pada pemakai kamera digital, yaitu sampai 35,2 persen, adalah baterai habis. Kamera digital memang hanya bekerja kalau ada baterai di dalamnya. Maka, kamera digital yang laris umumnya punya baterai yang awet, minimal bisa untuk 500 kali pemotretan.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Kesalahan pemula yang menduduki peringkat kedua adalah gambar kabur akibat kamera bergoyang saat digunakan, yaitu mencapai 29,3 persen. Goncangan kamera alias camera shake memang kesalahan pemakai. Namun, kamera yang baik akan meminimalkan hal ini dengan bentuknya yang ergonomis dan kecepatan rana yang lebih tinggi. Gambar kabur akibat goyangan subyek yang difoto juga mendominasi hasil survei, yaitu dengan 22,7 persen. Kesalahan ini adalah akibat pemakai salah memperkirakan kecepatan rananya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Untuk dua kesalahan tersebut, perusahaan Panasonic telah mengatasinya dengan fasilitas ISO otomatis dalam kamera-kamera terbaru mereka. Dengan fasilitas ini, sebuah kamera akan menaikkan setelan ISO kalau mendeteksi kemungkinan adanya goyangan. Dengan naiknya ISO, otomatis kecepatan rana ikut naik.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Time lag</span></b><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><br /></span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"> Kesalahan pemula yang persentasenya menduduki nomor tiga adalah terlambatnya memotret adegan akibat kelambatan sang kamera bereaksi. Hal ini lazim disebut time lag, yaitu jeda antara saat rana ditekan dan saat kamera bereaksi. Mungkin time lag adalah masa lalu karena saat ini kamera yang beredar umumnya sudah punya reaksi cepat.</span><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> </span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Kesalahan yang juga cukup tinggi terjadinya, dengan persentase 16,8 persen, adalah salah fokus. Kesalahan ini umumnya menyangkut focusing pit alias fokus lari ke bidang nun jauh di sana. Oleh Panasonic, kesalahan ini dieliminasi lewat kemampuan kamera mencari fokus ke wajah manusia terdekat alias fasilitas face detection.</span><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> </span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Kesalahan-kesalahan lain hasil survei adalah foto terlalu gelap (19,3 persen), memori penuh (16,5 persen), foto terlalu terang (12,2 persen), salah white balance (6,8 persen), salah penyetelan piksel (10 persen), salah kecepatan rana (5,4 persen), dan salah ISO (3,7 persen).</span><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Di masa mendatang, kalau semua kesalahan sudah bisa diatasi, mungkin siapa pun bisa menghasilkan foto yang bagus secara teknik. Namun, kembali ke realita bahwa foto bukanlah matematika, foto bagus atau foto buruk secara isi akan terjadi karena faktor ini tidak bisa digantikan komputer seperti apa pun. Fotografi memang sudah menjadi realita kehidupan modern, bukan lagi hobi atau profesi semata. (Arbain Rambey/Kompas).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">TEKNIK DASAR FOTOGRAFI</span></u></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Teknik-teknik dasar pemotretan adalah suatu hal yang harus dikuasai agar dapat menghasilkan foto yang baik. Kriteria foto yang baik sebenarnya berbeda-beda bagi setiap orang, namun ada sebuah kesamaan pendapat yang dapat dijadikan acuan. Foto yang baik memiliki ketajaman gambar (fokus) dan pencahayaan (eksposure) yang tepat.<br /><br />A. FOKUS<br />Focusing ialah kegiatan mengatur ketajaman objek foto, dilakukan dengan memutar ring fokus pada lensa sehingga terlihat pada jendela bidik objek yang semula kurang jelas menjadi jelas (fokus). Foto dikatakan fokus bila objek terlihat tajam/jelas dan memiliki garis-garis yang tegas (tidak kabur). Pada ring fokus, terdapat angka-angka yang menunjukkan jarak (dalam meter atau feet) objek dengan lensa.<br /><br />B. EKSPOSURE<br />Hal paling penting yang harus diperhatikan dalam melakukan pemotretan adalah unsur pencahayaan. Pencahayaan adalah proses dicahayainya film yang ada dikamera. Dalam hal ini, cahaya yang diterima objek harus cukup sehingga dapat terekam dalam film. Proses pencahayaan (exposure) menyangkut perpaduan beberapa hal, yaitu besarnya bukaan diafragma, kecepatan rana dan kepekaan film (ISO). Ketiga hal tersebut menentukan keberhasilan fotografer dalam mendapatkan film yang tercahayai normal, yaitu cahaya yang masuk ke film sesuai dengan yang dibutuhkan objek, tidak kelebihan cahaya (over exposed) atau kekurangan cahaya (under exposed).<br /><br />C. Bukaan Diafragma (apperture)<br />Diafragma berfungsi sebagai jendela pada lensa yang mengendalikan sedikit atau banyaknya cahaya melewati lensa. Ukuran besar bukaan diafragma dilambangkan dengan f/angka. Angka-angka ini tertera pada lensa : 1,4 ; 2 ; 2,8 ; 4 ; 5,6 ; 8 ; 11 ; 16 ; 22 ; dst. Penulisan diafragma ialah f/1,4 atau f/22. Angka-angka tersebut menunjukkan besar kecilnya bukaan diafragma pada lensa. Bukaan diafragma digunakan untuk menentukan intensitas cahaya yang masuk. Hubungan antara angka dengan bukaan diafragma ialah berbanding terbalik."Semakin besar f/angka, semakin kecil bukaan diafragma, sehingga cahaya yang masuk semakin sedikit. Sebaliknya, semakin kecil f/angka semakin lebar bukaan diafragmanya sehingga cahaya yang masuk semakin banyak."<br /><br />D. Kecepatan Rana (shutter speed)<br />Kecepatan rana ialah cepat atau lambatnya rana bekerja membuka lalu menutup kembali. Shutter speed mengendalikan lama cahaya mengenai film. Cara kerja rana seperti jendela. Rana berada di depan bidang film dan selalu tertutup jika shutter release tidak ditekan, untuk melindungi bidang film dari cahaya. Saat shutter release ditekan, maka rana aka membuka dan menutup kembali sehingga cahaya dapat masuk dan menyinari film. Ukuran kecepatan rana dihitung dalam satuan per detik, yaitu: 1 ; 2 ; 4 ; 8 ; 15 ; 30 ; 60 ; 125 ; 250 ; 500 ; 1000 ; 2000 ; dan B. .Angka 1 berarti rana membuka dengan kecepatan 1/1 detik. Angka 2000 berarti rana membuka dengan kecepatan 1/2000 detik, dst. B (Bulb) berarti kecepatan tanpa batas waktu (rana membuka selama shutter release ditekan). Hubungan antara angka dengan kecepatan rana membuka menutup ialah berbanding lurus. "Semakin besar angkanya berarti semakin cepat rana membuka dan menutup, maka semakin sedikit cahaya yang masuk. Semakin kecil angkanya, berarti semakin lambat rana membuka dan menutup, maka semakin banyak cahaya yang masuk"<br /><br />E. Kepekaan Film (ISO)<br />Makin kecil satuan film (semakin rendah ISO), maka film kurang peka cahaya sehingga makin banyak cahaya yang dibutuhkan untuk menyinari film tersebut, sebaliknya semakin tinggi ISO maka film semakin peka cahaya sehingga makin sedikit cahaya yang dibutuhkan untuk menyinari film tersebut. Misal, ASA 100 lebih banyak membutuhkan cahaya daripada ASA 400.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">LENSA</span></u></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0in; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Mengenai Lensa</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0in; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Sepertinya beberapa anggota FD banyak yang suka fotografi, dan juga memiliki kameraSLR. Saya ingin berbagi juga tips dan FAQs mengenai lensa SLR.Untuk para pemula, atau mungkin siapa saja yang ingin tahu sebuah lensa secara lebihmendetail, mengenai jenis kacanya, kodenya, teknologinya, dsb. Saya disini akanmencoba menjabarkan (dengan sebaik-baiknya dari kemampuan saya), untuk memberikan pengertian yang lebih dan mudah untuk anda.Sebuah lensa itu tidak mudah di buat, terdapat unsur matematis yang harus tepat danakurat, jenis kaca, jenis lapisan pelindung (coating), jenis motor, dan lainnya.Apalagi bagi kita yang masih tergolong pemula, mungkin kita akan bingung apabila suatusaat kita akan membeli sebuah lensa, atau akan menjual lensa milik kita. Apa aja sih yang perlu kita ketahui? Ya itu terserah anda, sah-sah aja sebenarnya anda tidak tahu apa2mengenai lensa anda, yang penting anda senang memakainya, tapi – apakah itu “baik”?Ya relatif, menurut saya sih ada baiknya mengenal lensa anda sedikit banyak.Ada suatu kutipan, “Knowing your lenses means knowing photography”. Dan ya,menurut saya kalimat itu tepat sekali, dengan mengenal lensa anda, anda bisa tau sampaidimana batas keunggulan lensa anda, dan kekurangannya, sehingga anda dapatmemaximalkan kegunaan lensa anda dalam mengambil sebuah gambar. (Yah kalau andamau memaximalkan dengan cara lain – buat ganjalan pintu misalnya – itu juga terserah anda, hehe, whatever makes you happy!)Langsung saja kita menuju pokok pembahasan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0in; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0in; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; letter-spacing: -0.75pt;">FOCAL LENGTH</span></b><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Atau sering kita sebut FL (singkatannya). Focal length adalah satuan ukuran sebuah lensadimana ukuran tersebut ditentukan daripada panjang – pendeknya jangkauan sebuahlensa..Sedikit koreksi. Focal length itu adalah jarak nodal point dengan focal planenya. Ataukalau dibayangin adalah jarak titik api dengan film/sensornya.Focal length tidak bergantung pada formatnya, tetapi memiliki implikasi sudut pandangyang berubah-ubah sesuai sensornya. Memang lebih mudah menulis FL dalam mmdaripada AoV dalam derajat atau radian. Karenanya Anders Uschold mengatakan bahwamenggunakan FL untuk illustrasi AoV adalah salah kaprah yang keterusan, padahalinformasi yang hendak disampaikan adalah sudut pandang (AoV)Illustrasinya adalah menggambarkan sudut yang dibentuk oleh kaki-kaki segitigasamakaki, tetapi illustrasinya menggunakan tinggi segitiga tersebut.Dan ini biasanya tertera di lensa tersebut, dengan ukuran millimeter (mm). Focal length juga dapat dibagi menjadi dua type, FIX dan ZOOM. Dua type tersebut juga tentunyamembedakan jenis sebuah lensa. Sebuah lensa zoom, tentunya bisa “maju mundur”,mendekatkan pandangan anda pada sebuah objek, atau menjauhkan pandangan anda darisebuah objek untuk mendapatkan gambar yang lebih luas. Contoh: 18-55mm adalahsebuah lensa zoom. Dia dapat mengambil gambar dari jarak 18mm sampai dengan 55mm(artinya bisa 19, 20, 21, 22, dst s/d 55). Fix atau sering juga di sebut PRIME LENS,adalah sebuah lensa dengan ukuran “mati”. Artinya dia tidak dapat maju mundur, danhanya bisa mengambil foto dengan jarak tersebut. Contoh: 50mm adalah sebuah lensa fix,dan hanya dapat mengambil foto pada jarak 50mm. Apabila anda ingin mengambilgambar yang lebih luas dan menjauhkan diri dari objek, atau ingin mengambil gambar lebih dekat – maka kaki andalah yang harus bergerak – bukan lensa anda. Sebuah focallength juga dapat juga mengartikan angle of view (sudut pandang) sebuah lensa.Contohnya: 12mm mempunyai angle of view 122 derajat, dan 50mm mempunyai angleof view 46.8 derajat.</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0in; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; letter-spacing: -0.75pt;">APERTURE</span></b><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0in; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Aperture adalah sebuah ukuran BUKAAN lensa. Atau sering disebut dengan rana. Dankodenya adalah F. Jujur saja, saya tidak tau kenapa namanya F, kenapa tidak X, Y, Z,hehehe. Anyway, F juga biasanya tertera pada lensa dan berguna untuk berbagai hal,antaranya adalah untuk jalur masuk cahaya (semakin besar sebuah F semakin banyak cahaya yang masuk), untuk DOF (Depth of Field – akan dibahas nanti), dan menentukanshutter speed anda – berhubung semakin banyak sinar yang masuk, semakin cepat shutter speed yang anda bisa dapatkan untuk menghindari shake / blur, dan semakin kecil angkasebuah F, maka semakin besarlah bukaan lensanya. F ini dapat membesar (sampai padaukuran maximumnya) dan (mengecil sampai pada ukuran minimum). Semakin kecilangka sebuah F, artinya semakin besar bukaannya. Misalnya, sebuah lensa dengan F/1.4mempunyai bukaan yang jauh lebih besar daripada sebuah lensa dengan F/3.5. Sebuahlensa zoom juga bisa mempunyai bukaan (F) yang berbeda pada ukuran zoom yang berbeda. Misalnya: 18-55mm F/4-5.6. Apa artinya ini? Artinya, pada focal length 18mm,maka bukaan lensa tersebut maximum dapat mencapat 4. Dan pada focal length 55mm,hanya dapat mencapai angka 5.6 (lebih kecil). Anda sendiri pun, dapat mengeset F andasesuka hati, namun tetap terpaut pada angka maximum lensa tersebut – lensa F/4 tidak akan pernah bisa anda set ke 1.4 misalnya, atau 2, atau berapapun yang lebih kecilangkanya daripada 4. Dan angka minimum biasanya sampai dengan F/22. Lebih kecildaripada F/22 maka bukaan (lubang cahaya) pada lensa tersebut sudah hampir tertutupdan sudah tidak berguna untuk meneruskan cahaya ke sensor.Contoh mudahnya ya seperti pupil di mata anda – yang dapat membesar dan mengecilmenyesuaikan dengan cahaya yang ada.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0in; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0in; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; letter-spacing: -0.75pt;">DEPTH OF FIELD (DOF)</span></b><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0in; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">DOF adalah “kedalaman” sebuah pandangan lensa. DOF juga di tentukan oleh Aperture,atau si F tersebut. Sebuah F/1.4 mempunyai kedalaman pandang yang lebih sempit,dibandingkan F/4. Artinya, apabila anda mengambil sebuah foto yang berisi 2 manusia dan satu berdiri di depan dan satu di belakangnya dan anda focus pada orang yang didepan, pada F/1.4 kemungkinan besar orang yang di depan (yang anda focus) akanterlihat jelas dan tajam, namun orang dibelakangnya akan menjadi semu / buram / blur.Ini bukan gangguan pada lensa atau kamera anda, tapi ini adalah kedalaman pandanglensa anda. Apabila anda mengeset pada F/4, dan focus pada orang yang sama, makakedua orang tersebut – yang depan dan belakang – kemungkinan besar akan terlihat jelasdan sama tajamnya. Itulah sebabnya apabila foto portrait sendiri, banyak orang akanmencari lensa dengan F yang besar (angka F yang kecil), untuk menghilangkan segala bentuk “distraksi” atau gangguan yang dapat menghalangi isolasi sebuah objek.Sedangkan untuk foto pemandangan dimana orang ingin mendapatkan setiap detail – biasanya akan di set pada F/8 sampai F/11.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0in; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0in; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; letter-spacing: -0.75pt;">PERSPEKTIF</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; letter-spacing: -0.75pt;"></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0in; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Tergantung pada focal length lensa anda, background (latar belakang) sebuah objek dapatterlihat dekat atau lebih jauh. Visual efek tersebut dapat dinamakan “perspektif”. Denganfocal length yang kecil (lebih wide angle), background objek anda anda terlihat lebih jauh, daripada sebuah lensa dengan focal length yang lebih besar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0in; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0in; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; letter-spacing: -0.75pt;">MACRO</span></b><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0in; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Macro adalah jenis lensa yang dapat focus pada sebuah objek dengan sangat dekat, dan biasanya mempunyai kemampuan pembesaran sebuah objek dengan sangat mendetail.Macro ini biasanya juga terbagi menjadi 1:1 (true macro) yang dapat mendapatkan detailsecara 1:1, dan 1:2 (walaupun termasuk lensa macro – banyak orang menyebutnya bukanTRUE macro). Biasanya lensa macro ini digunakan untuk mengambil gambar serangga, bunga, dan benda2 kecil lainnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0in; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0in; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; letter-spacing: -0.75pt;">FISH EYE</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; letter-spacing: -0.75pt;"></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0in; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Sebuah jenis lensa yang dapat mengambil gambar dengan angle of view 180 derajat, danmenghasilkan gambar yang agak “spherical” atau cembung. Maka dinamakan lensa mataikan (entah karena bentuk lensanya yang seperti mata ikan – atau gambar yang dihasilkanseperti pandangan seekor ikan). Lensa ini adalah lensa exotis, biasanya tidak dapatdigunakan dalam keseharian kita (jarang lah).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0in; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0in; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; letter-spacing: -0.75pt;">ASPHERICAL LENS</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; letter-spacing: -0.75pt;"></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0in; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Aspherical lens ini bukan lensa biasa, lensa ini cenderung lebih baik kualitasnya, dantetap mempunyai ukuran yang relatif kecil, sehingga dapat mengurangi ukurankeseluruhan sebuah lensa. Dan biasanya, lensa aspherical dapat melebarkan sudut pandang sebuah lensa dengan tetap menjaga ukuran, meningkatkan kualitas dan jugamengungari efek negatif sebuah lensa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0in; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0in; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; letter-spacing: -0.75pt;">JENIS ELEMEN LENSA</span></b><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Lensa juga terbagi dalam jenis elemen yang berbeda beda pula. Dan ada tingkatannya,tentunya semakin baik tingkatan sebuah elemen, semakin baik pula penangkapangambarnya. Selain elemen lensa “biasa”, ada elemen yang setidaknya diatasnya, dan biasanya sebutannya berbeda untuk setiap produsen lensa yang berbeda pula. Tapikiranya dapat di sebut LD / ED yang artinya Low Dispersion, atau Extra-Low Dispersion. Yang mempunyai kemampuan untuk menghasilkan warna, ketajaman, tingkat purplefringing, dan chromatic aberrations yang lebih baik. Setingkat diatasnya biasanya di sebut SLD / SED yang artinya Super Low Dispersion atau Super Extra-Low Dispersion.Tentunya lensa yang mengandung elemen tersebut lebih mahal daripada lensa yang hanya berisi elemen “biasa”. Namun bukan berart sebuah lensa tanpa elemen tersebut itu jelek lho…</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0in; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; letter-spacing: -0.75pt;">STABILIZER</span></b><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0in; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Lensa juga mempunyai stabilizer yang dapat mengurangi blur apabila terjadi goyang /getar, atau shake. Sehingga anda dapat lebih nyaman mengambil gambar tanpa terlalukhawatir apabila anda mengambil foto dimana anda kurang seimbang, atau gemetarankarena gugup mungkin? Hehehe, dan juga membantu saat slow-shutter speed dimanageteran adalah suatu hal yang rawan membuat gambar blur. Stabilizer ini tidak bisadipastikan bekerja 100%, tapi memperbanyak hasil gambar yang baik dibandingkan tanpastabilizer. Misalkan: Anda sedang mengambil foto lowlight dengan shutter speed yangrelatif lambat, tanpa stabilizer, mungkin hanya 5 dari 10 foto yang anda ambil layak untuk di cetak (kecuali anda bisa mematung dengan sempurna), sedangkan denganstabilizer, anda bisa mendapatkan 8 dari 10 foto yang anda ambil, layak untuk di cetak.Stabilizer tidak memberikan kepastian, namun memberikan kemungkin hasil yang baik lebih banyak. Dan juga saya mendengar bahwa lensa dengan stabilizer cenderungmembuat baterai kamera anda lebih boros (benar tidaknya saya belum bisa konfirmasi).Dan juga, sama seperti jenis elemen lensa, setiap produsen mempunyai nama sendiriuntuk stabilizer pada lensa ini. </span><a href="http://www.ebay.com/sch/i.html?_from=R40&_trksid=p5197.m570.l1313&_nkw=nikon&_sacat=625" style="-webkit-transition: color 0.3s; color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration: none; transition: color 0.3s;" title="Link added by VigLink"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Nikon</span></a><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">: VR (Vibration Reduction). </span><a href="http://www.ebay.com/sch/i.html?_from=R40&_trksid=p5197.m570.l1313&_nkw=canon&_sacat=625" style="-webkit-transition: color 0.3s; color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration: none; transition: color 0.3s;" title="Link added by VigLink"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Canon</span></a><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">: IS (InternalShake-reduction atau Internal Stabilizer gak tau mana pastinya hehe). Leica: Mega O.I.S.(Optical Internal Stabilizer). Dll.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0in; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0in; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; letter-spacing: -0.75pt;">SUPERSONIC MOTOR</span></b><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0in; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Lensa lensa generasi baru dilengkapi dengan motor supersonic, dimana lensa tersebutdapat focus lebih cepat, lebih “smooth”, dan lebih sunyi dibandingkan dengan lensa yangtidak mempunyai supersonic motor. Sampai dengan saat ini, Supersonic motor masihterus dikembangkan dan sepertinya akan menjadi sebuah “standard” pada sebuah lensa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0in; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0in; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; letter-spacing: -0.75pt;">INTERNAL FOCUS</span></b><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0in; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Lensa jenis ini mempunyai system IF (Internal Focus) dimana pada saat mencari focus,ukuran fisik sebuah lensa tidak memanjang atau memendek. Tidak semua lensamempunyai fitur seperti, namun saya sangat suka dengan fitur IF ini. Berhubung lensaanda tidak kelihatan maju mundur saat mencari focus (keren aja gitu), dan tidak takutkepentok benda apapun yang mungkin ada didepan lensa anda (siapa tau anda tidak sengaja atau gimana lah).Sekian dulu dari pada yang bisa saya berikan mengenai segi teori dan teknis sebuah lensaSLR, semoga dapat membantu rekan2 sekalian, khusus nya bagi para pemula untuk memahami lebih mendalam kebutuhan lensa anda.Bagi yang merasa ada yang salah, atau ada yang kurang, monggo silahkan dikoreksi atauditambahkan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0in; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0in; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Referensi:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0in; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"> </span><a href="http://wanphoto.wordpress.com/category/artikel-fotografi/" style="-webkit-transition: color 0.3s; color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration: none; transition: color 0.3s;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">http://wanphoto.wordpress.com/category/artikel-fotografi/</span></a><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0in; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<a href="http://kifli89.blogspot.com/" style="-webkit-transition: color 0.3s; color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration: none; transition: color 0.3s;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">http://kifli89.blogspot.com/</span></a><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0in; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<a href="http://www.scribd.com/doc/16758285/Artikel-Fotografi" style="-webkit-transition: color 0.3s; color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration: none; transition: color 0.3s;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">http://www.scribd.com/doc/16758285/Artikel-Fotografi</span></a></div>
Dagangku corpshttp://www.blogger.com/profile/08935720695062907477noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132711469124379897.post-14109895210318778892013-06-10T08:26:00.001-07:002013-06-10T08:26:21.407-07:00Pengertian Fotografi<span style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;">Menurut saya, musti dikembalikan ke arti sebenarnya dari fotografi itu sendiri....</span><br style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;">Dari beberapa literatur yang saya dapat, pengertian fotografi adalah melukis dengan cahaya.</span><br style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;">Kalau USG sendiri sangat berbeda sekali prinsip kerjanya, karena USG sendiri singkatannya adalah Ultra Sono Graphy. Prinsip kerjanya menggunakan Gelombang Ultrasonik yang dibangkitkan oleh kristal yang diberikan gelombang listrik.</span><br style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;">Gelombang ultrasonik adalah gelombang suara yang melampaui batas pendengaran manusia yaitu diatas 20 kHz atau 20.000 Hz atau 20.000 getaran perdetik.</span><br style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;">Kristal nya bisa terbuat dari berbagai macam, salah satunya adalah Quartz. Sifat kristal semacam ini, akan memberikan getaran jika diberikan gelombang listrik.</span><br style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;">Alat ultrasonik sendiri ada berbagai tipe. Ada Tipe Scan A, B dan C.</span><br style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;">Yang biasa untuk mendeteksi crack pada baja adalah tipe A.</span><br style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;">Prinsip kerjanya mudah sekali. Tinggal menggunakan sensor ultrasonik untuk menngirimkan gelombang ultrasonik dan menangkapnya kembali. Kebetulan saya membuat alat ini waktu bikin skripsi.</span><br style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;">Yang tipe C dapat menampilkan Citra 3 Dimensi dengan cara menangkap pantulan-pantulan yang berbeda dari tebal tipisnya benda dalam suatu cairan. Karena ada berbagai macam gelombang ultrasonik yang dipantulkan dalam waktu yang berbeda, gelombang-gelombang ini lalu diterjemahkan oleh prosesor untuk dirubah menjadi gambar.</span><br style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;">Jadi USG menampilkan citra dari suara yang ditangkap, sedangkan pengertian fotografi adalah melukis dengan cahaya.</span><br style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;">Jadi mungkin untuk saat ini hasil dari USG belum termasuk dalam karya fotografi. Berbeda dengan Scanner dan kamera lubang jarum yang masih "melukis dengan cahaya".</span><br />
<span style="background-color: white; font-size: 14px;"><span style="font-family: Trebuchet MS, Trebuchet, Verdana, sans-serif;">><a href="http://www.dagangku.com/?page=foto-pernikahan-video-shooting-wedding-murah-jakarta.html">>Baca Selengkapnya</a></span></span><br />
<span style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;"><br /></span>Dagangku corpshttp://www.blogger.com/profile/08935720695062907477noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132711469124379897.post-44651331479577315792013-06-10T08:25:00.000-07:002013-06-10T08:25:04.780-07:00Teknik Dasar Menjadi Fotografer<span style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;">Teknik-teknik dasar pemotretan adalah suatu hal yang harus dikuasai agar dapat menghasilkan foto yang baik. Kriteria foto yang baik sebenarnya berbeda-beda bagi setiap orang, namun ada sebuah kesamaan pendapat yang dapat dijadikan acuan. Foto yang baik memiliki ketajaman gambar (fokus) dan pencahayaan (eksposure) yang tepat.</span><br style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;">A. FOKUS</span><br style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;">Focusing ialah kegiatan mengatur ketajaman objek foto, dilakukan dengan memutar ring fokus pada lensa sehingga terlihat pada jendela bidik objek yang semula kurang jelas menjadi jelas (fokus). Foto dikatakan fokus bila objek terlihat tajam/jelas dan memiliki garis-garis yang tegas (tidak kabur). Pada ring fokus, terdapat angka-angka yang menunjukkan jarak (dalam meter atau feet) objek dengan lensa.</span><br style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;">B. EKSPOSURE</span><br style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;">Hal paling penting yang harus diperhatikan dalam melakukan pemotretan adalah unsur pencahayaan. Pencahayaan adalah proses dicahayainya film yang ada dikamera. Dalam hal ini, cahaya yang diterima objek harus cukup sehingga dapat terekam dalam film. Proses pencahayaan (exposure) menyangkut perpaduan beberapa hal, yaitu besarnya bukaan diafragma, kecepatan rana dan kepekaan film (ISO). Ketiga hal tersebut menentukan keberhasilan fotografer dalam mendapatkan film yang tercahayai normal, yaitu cahaya yang masuk ke film sesuai dengan yang dibutuhkan objek, tidak kelebihan cahaya (over exposed) atau kekurangan cahaya (under exposed).</span><br style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;"> Bukaan Diafragma (apperture)</span><br style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;">Diafragma berfungsi sebagai jendela pada lensa yang mengendalikan sedikit atau banyaknya cahaya melewati lensa. Ukuran besar bukaan diafragma dilambangkan dengan f/angka. Angka-angka ini tertera pada lensa : 1,4 ; 2 ; 2,8 ; 4 ; 5,6 ; 8 ; 11 ; 16 ; 22 ; dst. Penulisan diafragma ialah f/1,4 atau f/22. Angka-angka tersebut menunjukkan besar kecilnya bukaan diafragma pada lensa. Bukaan diafragma digunakan untuk menentukan intensitas cahaya yang masuk.</span><br style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;">Hubungan antara angka dengan bukaan diafragma ialah berbanding terbalik.</span><br style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;">"Semakin besar f/angka, semakin kecil bukaan diafragma, sehingga cahaya yang masuk semakin sedikit. Sebaliknya, semakin kecil f/angka semakin lebar bukaan diafragmanya sehingga cahaya yang masuk semakin banyak."</span><br style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;">Kecepatan Rana (shutter speed)</span><br style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;">Kecepatan rana ialah cepat atau lambatnya rana bekerja membuka lalu menutup kembali. Shutter speed mengendalikan lama cahaya mengenai film. Cara kerja rana seperti jendela. Rana berada di depan bidang film dan selalu tertutup jika shutter release tidak ditekan, untuk melindungi bidang film dari cahaya. Saat shutter release ditekan, maka rana aka membuka dan menutup kembali sehingga cahaya dapat masuk dan menyinari film.</span><br style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;">Ukuran kecepatan rana dihitung dalam satuan per detik, yaitu: 1 ; 2 ; 4 ; 8 ; 15 ; 30 ; 60 ; 125 ; 250 ; 500 ; 1000 ; 2000 ; dan B. .Angka 1 berarti rana membuka dengan kecepatan 1/1 detik. Angka 2000 berarti rana membuka dengan kecepatan 1/2000 detik, dst. B (Bulb) berarti kecepatan tanpa batas waktu (rana membuka selama shutter release ditekan)</span><br style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;">Hubungan antara angka dengan kecepatan rana membuka menutup ialah berbanding lurus. "Semakin besar angkanya berarti semakin cepat rana membuka dan menutup, maka semakin sedikit cahaya yang masuk. Semakin kecil angkanya, berarti semakin lambat rana membuka dan menutup, maka semakin banyak cahaya yang masuk"</span><br style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;">Kepekaan Film (ISO)</span><br style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;">Makin kecil satuan film (semakin rendah ISO), maka film kurang peka cahaya sehingga makin banyak cahaya yang dibutuhkan untuk menyinari film tersebut, sebaliknya semakin tinggi ISO maka film semakin peka cahaya sehingga makin sedikit cahaya yang dibutuhkan untuk menyinari film tersebut. Misal, ASA 100 lebih banyak membutuhkan cahaya daripada ASA 400.</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 14px;">>> <a href="http://www.dagangku.com/?page=foto-pernikahan-video-shooting-wedding-murah-jakarta.html">Baca Selengkapnya</a></span>Dagangku corpshttp://www.blogger.com/profile/08935720695062907477noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132711469124379897.post-19720504876074176712013-06-08T05:51:00.005-07:002013-06-08T05:51:48.063-07:00Fotografer Kawakan Magnum Memberi Nasehat Pada Pemula<h1 class="entry-title" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 28px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
35 Fotografer Kawakan Magnum Memberi Nasehat Pada Pemula</h1>
<div class="entry-content" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; overflow: hidden;">
<div class="dd_post_share" style="margin-bottom: 6px; padding: 0px;">
<div class="dd_buttons">
<br /></div>
<div style="clear: both;">
</div>
</div>
<div style="clear: both;">
</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Beberapa waktu lalu blog agensi fotografi legendaris, <a class="ext-link" href="http://www.magnumphotos.com/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;" target="_blank" title="">Magnum Photos</a>, membuat sebuah artikel berisi nasihat 35 fotografer magnum kepada fotografer pemula (sayang artikel asli sudah tidak bisa dilink). Disini saya sarikan isi ke-35 nasihat tersebut dengan terjemahan yang saya permudah dan saya persingkat. Untuk membaca versi asli yang lebih panjang, anda bisa mendownload artikel aslinya dalam <a class="ext-link" href="http://belfot.astatik.com/Magnum_Blog_Article_Wear_Good_Shoes_Advice_to_young_photographers.pdf" style="color: #3373cc; text-decoration: none;" target="_blank" title="">format PDF disini</a> (bahasa Inggris).</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
<img alt="afghan girl-steve mccurry" class="frame" src="http://belfot.astatik.com/SteveMcCurry.jpg" style="display: block; height: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; overflow: hidden;" title="afghan girl" /></div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
<em>Hak cipta foto: Steve McCurry (Magnum), baca kisah foto ini <a class="ext-link" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Afghan_Girl" style="color: #3373cc; text-decoration: none;" target="_blank" title="">di wikipedia</a>.</em></div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Berikut ke-35 nasihat tersebut:</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
<span id="more-2662"></span></div>
<ol style="margin: 0px; padding: 0px 0px 15px;">
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Abbas: “Belilah sepasang sepatu yang nyaman, dan mulailah jatuh cinta”.</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Alex Majoli: “Banyak-banyak membaca sastra dan sesedikit mungkin mengamati karya foto orang lain. Bekerjalah setiap hari meski tanpa uang ataupun penugasan, bekerjalah dengan disiplin untuk dirimu sendiri bukan untuk yang lain. Dan berkolaborasilah dengan orang yang anda kagumi.”</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Alex Webb: “Memotretlah karena kamu mencintainya, dan karena bagimu hadiah terbesarnya adalah proses memotret itu sendiri”</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Alec Soth: “Cobalah semuanya. Fotojurnalisme, portrait, fashion… apapun. Kamu tidak akan tahu mana yg cocok sebelum pernah mencobanya”</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Alessandra Sanguinetti: “Saya setuju dengan Bob Dylan: jaga selalu kepalamu dan jangan lupa selalu bawa bola lampu yg bagus (ide)”</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Bruce Gilden: “Fotolah siapa sejatinya dirimu!”</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Carl De Keyzer: “Kerahkan semuanya dalam 5 tahun pertama, baru putuskan apakah kamu punya skill yg cukup atau tidak”</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Christopher Anderson: “Buatlah foto yang kamu merasa terdorong membuatnya, mungkin dari sana akan terbentang karir”</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Chris Steele-Perkins: “Potretlah sebanyak-banyaknya, depresilah karena foto tersebut, lalu fotolah lagi. Asah terus skill dan berinteraksilah dengan dunia”</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Constantine Manos: “Foto bagus itu mudah, foto yang sangat bagus itu susah, foto yang luar biasa hampir mustahil”</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">David Alan Harvey: “Anda harus tahu ingin “berkata” apa. Harus punya ide yang bisa diwujudkan, punya pikiran & perasaan”</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Donovan Wylie: “Berusaha untuk menemukan “suaramu” sendiri, subyekmu sendiri. Baca buku Waffenruhe karya Michael Schmidt”</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">David Hurn: “Fotografer berarti harus banyak berjalan, maka belilah sepasang sepatu yang nyaman. jadilah fotografer karena panggilan jiwa”</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Dennis Stock: “Carilah waktu utk memotret tema yang kamu tertarik, sesimpel atau serumit apapun itu”</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Eli Reed: “Amati kehidupan bergerak spt sungai disekitarmu, dan sadari bahwa fotomu bisa menjadi bagian dari sejarah kolektif”</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Elliott Erwitt: “Pelajari foto karya fotografer terdahulu dan lukisan klasik, lihat dan belajar dari film”</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Lise Sarfati: “Membaca yang banyak dan buat duniamu sendiri, pelajari bagaimana membuat seri foto. Inovatif & jadilah diri sendiri”</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Martine Franck: “Keluarlah dan memotretlah! Pelajari bahasa asing, tonton film, baca buku, kunjungi museum, perluas wawasan!”</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Harry Gruyaert: “Jadilah diri sendiri, jangan mengkopi siapapun”</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Hiroji Kubota: “Berkelanalah ke berbagai tempat, sadari betapa majemuk dan beragam dunia ini”</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">John Vink: “Terus tanyai dirimu sendiri. Dorong, garuk, gali, lalu dorong lebih jauh lagi. Berhentilah kalau sudah tidak menyenangkan lagi”</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Jonas Bendiksen: “Fotografi itu sebuah bahasa, pikirkan apa yang ingin bincangkan”</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Larry Towell: “Jadilah diri sendiri dan lihatlah keluar”</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Mark Power: “Jika anda punya sesuatu utk disampaikan, atau lbh baik lagi punya cara penyampaian inovatif maka kesempatan terbuka lebar”</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Martin Parr: “Cari sesuatu yang kamu punya hasrat, maju dengan obsesi tersebut secara elegan, maka kamu akan memiliki sebuah proyek yang hebat”</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Mikhael Subotzky: “Teguh dengan satu proyek dalam waktu yang lama, teruslah kerjakan melwati beberapa tahap belajar”</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Olivia Arthur: “Keluar dan lakukan hal yang benar-benar kamu ingini sebelum kamu terikat pada sesuatu”</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Paolo Pellegrin: “Setiap kali menekan shutter, kamu memberi suara pada pikiran dan opinimu. Jadilah orang yang melek dengan lingkungan dan akrab dengan sekitar”</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Patrick Zachmann: “Pergilah ke pameran, lihat buku dan buat proyek personal dimana kamu merasa memiliki pendekatan yang unik”</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Peter Marlow: “Belajar mempercayai insting dan jangan hiraukan apa kata orang. Bekerja keraslah namun tetap nikmati”</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Steve McCurry: “Fotografi membutuhkan banyak dedikasi, hasrat dan kerja keras. Temukan “tempat”mu sendiri, gali dalam-dalam lalu ukirlah dengan hatimu sehingga menhadi istimewa”</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Stuart Franklin: “Ikuti kata hatimu dan jangan pernah menyerah”</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Susan Meiselas: “Galilah dalam-dalam, ikuti insting dan percayalah pada keingintahuanmu”</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Thomas Dworzak: “Hiduplah secara intens, penuh hasrat. Lalu sekali sudah tahu basic-nya, lupakan soal fotografinya, fokus pada isinya”</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Trent Perke: “Fotolah apa yang terdekat bagimu dan hal yang kamu nikmati serta tertarik. Buat semua prosesnya menyenangkan dan simpel”</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">>><a href="http://www.dagangku.com/?page=foto-pernikahan-video-shooting-wedding-murah-jakarta.html"> Baca Selengkapnya</a></li>
</ol>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Via <a class="ext-link" href="http://erickimphotography.com/blog/2011/09/35-magnum-photographers-give-their-advice-to-aspiring-photographers/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;" target="_blank" title="">Eric Kim</a>, baca <a class="ext-link" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Magnum_Photos" style="color: #3373cc; text-decoration: none;" target="_blank" title="">lebih jauh tentang Magnum Photos</a>.</div>
</div>
Dagangku corpshttp://www.blogger.com/profile/08935720695062907477noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132711469124379897.post-78450329400784266932013-06-08T05:50:00.001-07:002013-06-08T05:50:11.307-07:00Tips Fotojurnalisme Dari Fotografer Reuter<h1 class="entry-title" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 28px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Tips Fotojurnalisme Dari Fotografer Reuter</h1>
<div class="entry-content" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; overflow: hidden;">
<div class="dd_post_share" style="margin-bottom: 6px; padding: 0px;">
<div class="dd_buttons">
<br /></div>
<div style="clear: both;">
</div>
</div>
<div style="clear: both;">
</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Damir Sagolj adalah fotografer Reuter asal Sarajevo yang berbasis di Thailand. Dalam video berdurasi 4 menit ini, ini dia berbagi 7 tips fotojurnalisme. Silahkan disimak:</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="309" mozallowfullscreen="" src="http://player.vimeo.com/video/48815231?title=0&byline=0&portrait=0" style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" webkitallowfullscreen="" width="550"></iframe></div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Berikut ketujuh tipsnya dalam bahasa sederhana belfot:</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
<span id="more-3272"></span><br /></div>
<h3 style="font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
1. Antisipasi</h3>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Saat momen penting datang, anda harus sudah siaga. Caranya? saat datang ke lokasi jangan bengong, banyak-banyaklah memotret dan mengasah kamera, dengan begitu saat momen terjadi kita tak lagi kaku dengan kamera.</div>
<h3 style="font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
2. Riset</h3>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Saat ditugaskan disebuah tempat baru, anda harus mengetahui semua tentang lokasi tersebut, orang-orangnya dan cerita mengenai lokasi tersebut.</div>
<h3 style="font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
3. Bertemanlah</h3>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Dilokasi manapun dimana anda ditugaskan, carilah koneksi dan teman yang sangat vital dalam membantu memecahkan banyak masalah. Anda tidak akan tahu kapan membutuhkannya, namun anda pasti membutuhkannya.</div>
<h3 style="font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
4. Buatlah Prioritas</h3>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Dalam meng-cover sebuah berita, anda harus membuat prioritas dan harus bisa berfokus pada prioritas tertinggi anda. Tidak mungkin melakukan semuanya sekaligus.</div>
<h3 style="font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
5. Banyak Berlatih</h3>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Anda harus paham betul dengan kamera dan perlengkapan fotografi lainnya. Apapaun yang anda miliki, ketahui cara memaksimalkan dan menggunakannnya secara cepat. Saat momen datang, anda tidak lagi berkutat dalam setting kamera.</div>
<h3 style="font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
6. Berinteraksilah</h3>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Bergabung dengan fotografer lain memberi anda wawasan, informasi dan pengetahuan baru.</div>
<h3 style="font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
7. Jadilah Tidak terlihat saat Memotret Orang</h3>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Saat memotret orang, memotretlah dengan samar, jangan terlihat mencolok. Anda tidak datang ke wilayah privat seseorang dan bermain-main kamera disitu, anda ingin memotret ekspresi orang dalam keadaan paling natural, dan orang akan terlihat natural saat kita dan kamera kita seolah-olah tidak terlihat. Memotretlah secara samar dan tidak menghebohkan.</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
>> <b><a href="http://www.dagangku.com/?page=foto-pernikahan-video-shooting-wedding-murah-jakarta.html">Baca selengkapanya</a></b></div>
</div>
Dagangku corpshttp://www.blogger.com/profile/08935720695062907477noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132711469124379897.post-85285620878160164372013-06-08T05:48:00.004-07:002013-06-08T05:48:49.341-07:00Teknik Fotografi Singkat Dari Fotografer Pro<h1 class="entry-title" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 28px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Teknik Fotografi Singkat Dari Fotografer Pro</h1>
<div class="entry-content" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; overflow: hidden;">
<div class="dd_post_share" style="margin-bottom: 6px; padding: 0px;">
<div class="dd_buttons">
<br /></div>
<div style="clear: both;">
</div>
</div>
<div style="clear: both;">
</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
<img alt="Erick kim 1" border="0" height="455" src="http://belajarfotografi.com/wp-content/uploads/2012/12/erick-kim-1.jpg?386a9d" style="display: block; height: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; overflow: hidden;" title="erick-kim-1.jpg" width="500" /></div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Beberapa waktu lalu belfot nyangkut ke sebuah blog dan menemukan <a class="ext-link" href="http://erickimphotography.com/blog/2010/06/100-things-i-have-learned-about-photography/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;" target="_blank" title="">artikel ini</a>. Ditulis oleh fotografer dan pengajar workshop street photography, Eric Kim. Artikelnya mengenai 100 tips fotografi yang sedikit banyak akan berguna. Mungkin ada satu, dua atau beberapa poin yang secara pribadi kita tidak setuju, namun mayoritas tips ini bagus. Dan ingat, tips-tips ini datang dari street photographer ya…. Silahkan:</div>
<h3 style="font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
100 Tips Fotografi</h3>
<ol style="margin: 0px; padding: 0px 0px 15px;">
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Hanya karena memiliki kamera mahal, bukan berarti mereka adalah fotografer yang bagus</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Selalu memotret <a href="http://belajarfotografi.com/6-keuntungan-raw/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;">dalam format RAW</a>. Selalu</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;"><a href="http://belajarfotografi.com/lensa-prime/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;">Lensa prime</a> membantumu menjadi fotografer yang lebih baik</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;"><a href="http://belajarfotografi.com/category/olah-digital/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;">Mengedit foto</a> juga merupakan seni tersendiri</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;"><a href="http://belajarfotografi.com/komposisi-rules-of-thirds/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;">Rule of thirds</a> berguna untuk 99% skenario</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;"><a href="http://belajarfotografi.com/tag/makro/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;">Fotografi makro</a> bukan untuk semua orang</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Filter UV berguna seperti halnya lens cap</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Pergilah keluar dan memotretlah daripada menghabiskan waktu berjam-jam di forum fotografi online</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Abadikan keindahan dalam hal-hal simpel dan kamu akan memiliki foto pemenang</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Film tidak lebih baik daripada digital</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Digital juga tidak lebih baik daripada film</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Tidak ada “magic” dalam kamera atau lensa</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Lensa yang lebih baik tidak otomatis menghasilkan foto yang lebih baik</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Kurangi waktu mengamati karya foto orang lain dan perbanyak waktu untuk memotret</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Jangan bawa kamera DSLR kesebuah pesta (lihat nomor 31 – Red)</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Menjadi fotografer itu seksi (Masa sih? – Red)</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Mengubah foto menjadi black & white tidak lantas membuat sebuah foto menjadi lebih artistik</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Orang akan selalu mendiskreditkan karyamu kalau kamu bilang fotomu sudah di photoshop. Lebih baik katakan pada mereka, fotomu sudah di proses di kamar gelap</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Tidak perlu semuanya harus di potret</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Paling tidak kamu harus memiliki 2 copy foto <a href="http://belajarfotografi.com/workflow-alur-kerja-fotografi-digital/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;">sebagai backup</a></li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Buang neckstrap (tali kamera yang dililit ke leher) dan gunakan handstrap (dililit di tangan)</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Mendekatlah saat memotret, biasanya hasilnya lebih bagus</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Jadilah bagian dari adegan sambil memotret, jangan jadi tukang intip</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Kurangi kekhawatiran mengenai aspek teknis memotret dan perbanyak perhatian<a href="http://belajarfotografi.com/tag/makro/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;">mengenai komposisi foto</a></li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Memotret <a href="http://belajarfotografi.com/perspektif-foto-dari-bawah/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;">sambil rebah</a> seringkali hasilnya lebih baik</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Tutupi merk yang ada dikamera dengan selotip hitam – itu akan mengurangi perhatian kearahmu</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Underexpose foto sebanyak <a href="http://belajarfotografi.com/stop-dalam-fotografi/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;">2/3 stop</a> saat memotret di siang bolong</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Makin banyak memotret, makin oke hasilnya</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Jangan takut memotret beberapa foto ditempat yang sama dengan exposure, sudut dan aperture yang berbeda</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Perlihatkan hanya foto terbaikmu</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Kamera saku tetaplah sebuah kamera</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Bergabunglah dengan forum fotografi online</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Kritisilah karya foto orang lain</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Berpikirlah sebelum memotret</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Foto yang bagus tidak butuh penjelasan</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Alkohol dan fotografi itu bukan sahabat</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Jadikan fotografer lain <a href="http://belajarfotografi.com/category/inspirasi/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;">sebagai inspirasi </a>tapi jangan pernah memujanya</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Grain itu indah</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Ganti tas kamera backpack (ransel) dan belilah tas kamera messenger. Kamu lebih mudah mengakses peralatan fotografimu</li>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
<img alt="Tas kamera messenger" border="0" height="255" src="http://belajarfotografi.com/wp-content/uploads/2012/12/tas-kamera-messenger.jpg?386a9d" style="display: block; height: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; overflow: hidden;" title="tas-kamera-messenger.jpg" width="600" /></div>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Kesederhanaan adalah kunci</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Definisi fotografi adalah “<a href="http://belajarfotografi.com/tips-foto-light-painting-graffiti-melukis-cahaya/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;">melukis dengan cahaya</a>“. Manfaatkan cahaya sesuai seleramu</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Cari gaya fotografimu dan teguhlah</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Punya monitor kedua (dual display – red) adalah hal terbaik dalam memproses foto</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;"><a class="ext-link" href="http://www.niksoftware.com/silverefexpro/usa/entry.php" style="color: #3373cc; text-decoration: none;" target="_blank" title="">Silver EFEX Pro</a> adalah konverter black & white terbaik</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Bawa kameramu kemanapun</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Jangan pernah biarkan fotografi menghalangimu untuk menikmati hidup</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Kamera jangan hanya dielus-elus. Gunakan sampai membekas</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Ambil foto tanpa manipulasi (<a class="ext-link" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Straight_photography" style="color: #3373cc; text-decoration: none;" target="_blank" title="">straight photo</a>)</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Memotretlah dengan percaya diri</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Fotografi dan <a class="ext-link" href="http://ashreew.wordpress.com/2011/10/13/jukstaposisi/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;" target="_blank" title="">jukstaposisi</a> adalah sahabat terbaik</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Cetaklah fotomu besar-besar. Mereka akan membuatmu bahagia</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Berikan fotomu pada teman-temanmu</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Berikan juga ke orang asing</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Jangan lupa membingkainya</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Ngeprint foto di Costco (ganti dengan jasa print foto langgananan anda – red) itu murah kok</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Keluarlah dan memotretlah dengan teman-temanmu</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Bergabunglah dengan klub foto atau buat klub foto baru</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Foto adalah hadiah yang indah</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Memotret orang asing itu menantang dan mengasyikkan</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Candid lebih baik daripada pose</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Natural light adalah cahaya terbaik</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Lensa 35mm (dalam kamera full frame, 23mm dalam kamera crop) adalah lensa terbaik untuk jalan-jalan</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Jangan takut menaikkan ISO saat diperlukan</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Tidak perlu membawa tripod kemana-kemana (bah, saya bahkan tak punya tripod)</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Selalu lebih baik meng-underexpose daripada overexpose</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Memotret gelandangan agar terlihat “nyeni” adalah eksploitasi</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Kamu akan menemukan kesempatan foto terbaik dalam situasi yang kelihatannya tidak mungkin</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Foto akan selalu lebih menarik saat ada elemen manusia didalamnya</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Kamu tidak akan bisa mem-photoshop foto yang jelek menjadi bagus</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Saat ini, semua orang adalah fotografer</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Tidak perlu terbang ke Paris untuk mendapatkan foto terbaik, kesempatan foto terbaik ada di halaman belakang rumahmu</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Orang yang memegang kamera DSLR dan saat memotret portrait grip kameranya mengarah kebawah terlihat seperti orang bodoh</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Kamera adalah alat, bukan mainan</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">dilihat dari komposisi, fotografi dan lukisan tidak banyak bedanya</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Fotografi bukanlah hobi, itu adalah gaya hidup</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Buatlah foto, jangan buat alasan</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Jadilah original dalam fotografi. Jangan mengkopi gaya orang lain</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Foto terbaik bercerita sehingga membuat yang melihat penasaran</li>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
<img alt="Erick kim 2" border="0" height="375" src="http://belajarfotografi.com/wp-content/uploads/2012/12/erick-kim-2.jpg?386a9d" style="display: block; height: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; overflow: hidden;" title="erick-kim-2.jpg" width="500" /></div>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Semua kamera yang warnanya tidak hitam terlalu menarik perhatian</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Semakin banyak peralatan yang kamu bawa, makin kamu tidak enjoy</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Foto self-portrait yang baik itu tampaknya mudah padahal lebih sulit dibuat</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Tertawa selalu bisa mengeluarkan karakter asli seseorang saat difoto</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Jangan terlihat mencurigakan saat memotret – <a href="http://belajarfotografi.com/7-tips-fotojurnalisme-damir-sagolj/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;">membaurlah dengan lingkungan</a></li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Fotografi landscape bisa terlihat tumpul setelah sementara waktu</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Bersenang-senanglah saat memotret</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Bersikaplah dengan penuh hormat saat memotret orang atau tempat</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Jangan pernah menghapus foto</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Saat memotret candid seseorang di jalanan, lebih mudah menggunakan lensa lebar daripada tele</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;"><a href="http://belajarfotografi.com/6-tips-foto-travel-piknik-unik/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;">Travel dan fotografi</a> adalah pasangan sempurna</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Pelajari bagaimana <a href="http://belajarfotografi.com/membaca-histogram/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;">cara membaca histogram</a></li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Foto dengan noise itu lebih baik daripada <a href="http://belajarfotografi.com/5-alasan-kenapa-foto-tidak-tajam/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;">foto yang blu</a>r</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Jangan takut memotret <a href="http://belajarfotografi.com/25-foto-hujan/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;">dalam hujan</a></li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Pelajari bagaimana cara menikmati moment, daripada berusaha mati-matian membuat foto sempurna tentang moment tersebut</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Jangan pernah memotret saat perutmu kosong</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Kamu akan banyak menemukan dirimu sendiri melalui fotografi</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Jangan pernah menyembunyikan pengetahuanmua tentang fotografi – <a href="http://belajarfotografi.com/berbagi-tips/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;">bagilah dengan dunia</a></li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Jangan pernah berhenti memotret</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Fotografi itu lebih dari sekedar membuat foto, dia adalah filosofi hidup</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Tangkaplah decisive moment</li>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="375" src="http://www.youtube.com/embed/dSCNDmQYyg0?rel=0" style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" width="500"></iframe></div>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Buat daftar tipsmu sendiri</li>
</ol>
</div>
Dagangku corpshttp://www.blogger.com/profile/08935720695062907477noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132711469124379897.post-47803038676793587642013-06-08T05:46:00.001-07:002013-06-08T05:46:05.221-07:00Tips Memotret Dengan Kamera Handphone<h1 class="entry-title" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 28px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Tips Memotret Dengan Kamera Handphone</h1>
<div class="entry-content" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; overflow: hidden;">
<div class="dd_post_share" style="margin-bottom: 6px; padding: 0px;">
<div class="dd_buttons">
<br /></div>
<div style="clear: both;">
</div>
</div>
<div style="clear: both;">
</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px; text-align: center;">
<a class="ext-link" href="http://www.flickr.com/photos/faceme/2353589363/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;" target="_blank" title=""><img alt="2353589363_07b284fe16" class="aligncenter size-full wp-image-235" height="334" src="http://belajarfotografi.com/wp-content/uploads/2353589363_07b284fe16.jpg?386a9d" style="border: none; display: block; height: auto; margin: 0px auto 10px; max-width: 100%; overflow: hidden;" title="2353589363_07b284fe16" width="500" /></a></div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Handphone adalah alat yang selalu kita bawa kemana – kemana, bukan hanya karena fungsinya sebagai alat komunikasi namun juga karena ia memiliki kemampuan ‘super’; pemutar mp3, GPS, perekam, <em>organizer</em> dan tentu saja kamera.</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Dengan terus bertambahnya kemampuan kamera handphone (megapiksel, kualitas lensa dan adanya flash), frekuensi dan jumlah penggunanya juga semakin banyak. Sayangnya, hasil foto menggunakan kamera ini masih tetap terbatas. Bukan semata karena kualitas kamera namun juga mungkin cara kita menggunakannya.</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Ini adalah 11 tips yang bisa anda pakai untuk memaksimalkan kualitas foto dari kamera handphone, apapun merk handphone anda, silahkan:</div>
<ul style="margin: 0px; padding: 0px 0px 15px;">
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 30px; padding: 0px;">Jangan gunakan zoom, mendekatlah ke obyek foto</li>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Kamera handphone cenderung memperkecil obyek foto, jadi selalu usahakan agar anda memotret dari jarak yang cukup sehingga keseluruhan obyek bisa memenuhi frame tanpa harus menggunakan zoom. Zoom akan menurunkan resolusi foto anda secara keseluruhan dan membuat foto tidak tajam.</div>
</ul>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
<span id="more-234"></span></div>
<ul style="margin: 0px; padding: 0px 0px 15px;">
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 30px; padding: 0px;">Pastikan cahaya yang menerangi obyek mencukupi</li>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Kamera hanphone tidaklah sesensitif mata kita yang bisa melihat di keremangan. Usahakan selalu agar cahaya yang menerangi obyek foto mencukupi, hasil foto outdoor cenderung lebih bagus dibanding indoor. Jika tersedia, gunakan flash saat memotret indoor. Namun harus diingat bahwa jarak efektif flash adalah sekitar 2-3 meter, jadi jangan berharap kita bisa menerangi seisi ruangan dengan flash.</div>
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 30px; padding: 0px;">Pegang handphone se-stabil mungkin</li>
<div style="padding: 0px 0px 15px; text-align: center;">
<a class="ext-link" href="http://www.flickr.com/photos/bramvera/2095094840/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;" target="_blank" title=""><img alt="2095094840_1a0c27fa75_m" class="alignright size-full wp-image-237" height="160" src="http://belajarfotografi.com/wp-content/uploads/2095094840_1a0c27fa75_m.jpg?386a9d" style="border: none; display: inline; float: right; height: auto; margin: 0px 0px 10px 10px; max-width: 100%; overflow: hidden;" title="2095094840_1a0c27fa75_m" width="240" /></a></div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Semakin stabil kamera semakin bagus foto kita. Jadi usahakan selalu agar tangan kita tenang saat mengambil foto. Jika perlu, manfaatkan benda yang lebih stabil sebagai sandaran, misalnya pohon atau tembok sehingga membantu kestabilan tangan.</div>
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 30px; padding: 0px;">Baca <a href="http://belajarfotografi.com/20-tips-komposisi-memotret-foto/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;" target="_blank">tips tentang komposisi</a></li>
<div style="padding: 0px 0px 15px; text-align: center;">
<a class="ext-link" href="http://www.flickr.com/photos/bohman/175669860/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;" target="_blank" title=""><img alt="175669860_2c90793880_m" class="alignright size-full wp-image-236" height="240" src="http://belajarfotografi.com/wp-content/uploads/175669860_2c90793880_m.jpg?386a9d" style="border: none; display: inline; float: right; height: auto; margin: 0px 0px 10px 10px; max-width: 100%; overflow: hidden;" title="175669860_2c90793880_m" width="180" /></a></div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Pengetahuan tentang komposisi yang bagus akan membantu kita memotret dengan lebih baik. Cobalah baca tips komposisi singkat ini. Namun jangan terpaku, seperti kata para fotografer tenar bahwa dalam aturan pertama dalam fotografi adalah tidak ada aturan, yang ada adalah selera.</div>
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 30px; padding: 0px;">Cobalah memotret dari tempat yang tidak biasa</li>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Foto yang dibuat dari sudut yang biasa-biasa saja maka hasilnya juga akan biasa-biasa saja. Untuk itu cobalah memotret dari sudut yang tidak biasa, misalnya dari bawah obyek seperti contoh di bawah.</div>
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 30px; padding: 0px;">Pilih resolusi tertinggi</li>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Resolusi tertinggi berarti foto yang dihasilkan memiliki detail lebih banyak dan bisa dicetak lebih besar. Jika kamera memberi pilihan resolusi, pilihlah resolusi tertinggi. Juga resolusi tinggi juga berarti ukuran file yang lebih besar, ini menjadi pertimbangan bagi pemilik handphone dengan kapasitas memory terbatas atau misalnya foto akan dikirim maka akan membutuhkan waktu transfer lebih lama.</div>
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 30px; padding: 0px;">Pastikan lensa selalu bersih</li>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Sebaik apapun kita memotret dan sebagus apapun obyek foto tapi jika lensa kita kotor maka hasilnya pastilah jelek. Mengingat handphone kita lama berada di kantong maka kotoran kelamaan akan menempel di lensa kamera, oleh karena itu secara berkala bersihkan lensa dari kotoran. Gunakan kain lembut untuk membersihkan, tak perlu cairan apapun. Jika terkena minyak, gunakan cairan pembersih LCD atau kacamata.</div>
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 30px; padding: 0px;">Kenali waktu jeda shutter</li>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Kamera handphone memiliki apa yang disebut shutter lag, yakni waktu jeda antara saat kita memencet dan saat kamera mulai mengambil foto. Kenali waktu jeda ini dengan baik supaya tangan kita tetap tenang sesaat setelah kita menekan shutter.</div>
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 30px; padding: 0px;">Hindari mengedit foto dari handphone</li>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Handphone memiliki beberapa fitur pengolahan foto bawaan yang cukup menarik (dan lucu-lucu), namun jika anda cukup tahan godaan dan rela kerepotan mengolah foto di komputer, maka hasilnya akan jauh lebih bagus dan kita akan memiliki keleluasaan kreatif yang lebih besar nantinya ketika mengolah foto di komputer.</div>
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 30px; padding: 0px;">Foto sesering mungkin</li>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Kita harus bersyukur hidup di jaman digital sehingga berapapun kita memotret, kita tidak perlu mengeluarkan ongkos ekstra. Bayangkan jika anda memotret menggunakan film, berapa roll yang harus dibeli? Karena itu, jangan sungkan dan ragu, potretlah sebanyak dan sesering mungkin, semakin banyak kita memotret semakin banyak pula hasil yang bagus.</div>
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 30px; padding: 0px;">Jangan beri efek di handphone, beri efek di komputer</li>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Kebanyakan handphone melengkapi dirinya dengan aplikasi tertentu yang memungkinkan kita mendapat efek seperti yang kita maui, misalnya hitam-putih, crop, sephia dll. Namun untuk mendapatkan hasil terbaik, gunakan <a href="http://belajarfotografi.com/download/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;" target="_blank">software photo editor</a>pilihan anda.</div>
</ul>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
<em>Catatan: untuk pengguna Apple iPhone seperti saya, <a href="http://belajarfotografi.com/8-aplikasi-iphone-terbaik-untuk-fotografi/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;" target="_blank">pilihan aplikasi berikut</a> mungkin bisa membantu anda.</em></div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
<em><b><a href="http://www.dagangku.com/?page=foto-pernikahan-video-shooting-wedding-murah-jakarta.html">>> Baca selengkapnya</a></b></em></div>
</div>
Dagangku corpshttp://www.blogger.com/profile/08935720695062907477noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132711469124379897.post-16669727237626225222013-06-08T05:44:00.003-07:002013-06-08T05:44:26.161-07:00Cara Memotret foto HDR<h1 class="entry-title" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 28px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Tips Memotret HDR</h1>
<div class="entry-content" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; overflow: hidden;">
<div class="dd_post_share" style="margin-bottom: 6px; padding: 0px;">
<div class="dd_buttons">
<br /></div>
<div style="clear: both;">
</div>
</div>
<div style="clear: both;">
</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
<img alt="Hannover Rathaus oleh Spreng Ben" border="0" class="frame" height="373" src="http://belajarfotografi.com/wp-content/uploads/5764568623_36c370fefa_z.jpg?386a9d" style="height: auto; max-width: 100%; overflow: hidden;" title="5764568623_36c370fefa_z.jpg" width="530" /></div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Berikut beberapa tips singkat memotret High Dynamics Range (HDR), supaya foto HDR yang anda hasilkan nantinya bisa lebih bagus:</div>
<ul style="margin: 0px; padding: 0px 0px 15px;"><ul style="margin: 0px; padding: 0px;">
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 30px; padding: 0px;">Gunakan fitur bracketing yang ada di kamera SLR digital anda. Dengan menggunakan fitur bracketing, kamera akan secara otomatis menaik-turunkan nilai eksposur (stop) dengan sangat cepat, jauh lebih nyaman dibanding tangan kita harus sibuk memutar tombol dial. – <a href="http://belajarfotografi.com/6-langkah-mudah-menyiapkan-foto-hdr/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;">Baca cara menggunakan bracketing untuk SLR Canon/Nikon disini</a></li>
</ul>
</ul>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
<span id="more-1727"></span></div>
<ul style="margin: 0px; padding: 0px 0px 15px;">
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 30px; padding: 0px;">Ambil 3,5 atau 7 jepretan. Kebanyakan foto HDR pada kondisi normal dihasilkan dari 5 foto dengan nilai eksposur berbeda dan kemudian digabungkan. Jika anda menghadapi obyek foto dengan beda gelap-terang yang terlalu mencolok, ambil 7 eksposur sekaligus sehingga hasilnya lebih bagus lagi</li>
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 30px; padding: 0px;">Jangan mengubah-ubah nilai aperture dalam satu seri pemotretan untuk sebuah obyek. Setel mode eksposur pada posisi Aperture Priority (A atau Av) untuk menjamin ketajaman hasil akhir foto HDR. Jika anda mengubah-ubah nilai aperture, maka fokus kamera juga akan berubah, sehingga daerah tajam foto menjadi tidak konsisten</li>
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 30px; padding: 0px;">Gunakan <em>matrix metering</em> atau <em>evaluative metering</em> dimana kamera akan mengukur semua elemen dalam obyek foto sebelum menentukan berapa besaran eksposur yang dibutuhkan</li>
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 30px; padding: 0px;">Pakailah tripod untuk menjamin hasil akhir foto tidak kabur. Dengan menggunakan tripod, foto kita akan lebih tajam karena konsisten dari satu jepretan ke jepretan berikutnya. Jika anda memiliki shutter release, pakai sekalian.</li>
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 30px; padding: 0px; position: static;">Jika memungkinkan, gunakan format <a href="http://belajarfotografi.com/raw-vs-jpeg-jpg-format-file-foto-mana-yang-lebih-baik/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;">RAW</a> saat memotret HDR.<br /><b><a href="http://www.dagangku.com/?page=foto-pernikahan-video-shooting-wedding-murah-jakarta.html">>> Selengkapnya</a></b></li>
</ul>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
<br /></div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Catatan: untuk memproses hasil foto HDR anda dengan Photoshop, <a href="http://belajarfotografi.com/panduan-mengolah-foto-hdr-di-photoshop-cs4/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;">baca langkahnya disini</a>.</div>
</div>
Dagangku corpshttp://www.blogger.com/profile/08935720695062907477noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132711469124379897.post-89068550460421231892013-06-08T05:42:00.004-07:002013-06-08T05:42:55.331-07:00Cara kerja Mode Metering Kamera DSLR <h1 class="entry-title" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 28px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Cara Mode Metering Kamera DSLR</h1>
<div class="entry-content" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; overflow: hidden;">
<div class="dd_post_share" style="margin-bottom: 6px; padding: 0px;">
<div class="dd_buttons">
<br /></div>
<div style="clear: both;">
</div>
</div>
<div style="clear: both;">
</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Setelah <a href="http://belajarfotografi.com/memahami-cara-kerja-sistem-metering-kamera-dslr/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;">artikel sebelumnya</a> menjelaskan tentang cara kerja metering kamera DSLR secara umum, sekarang kita akan memahami beberapa mode metering yang ada di kamera DSLR. Langsung saja:</div>
<h3 style="font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Matrix atau Evaluative Metering</h3>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Nikon menyebutnya sebagai mode matrix, sedangkan Canon menyebutnya sebagai mode evaluative. Cara kerjanya adalah kamera membagi seluruh obyek foto yang ada dalam viewfinder menjadi beberapa zona atau wilayah, kemudian masing-masing zona tadi diukur gelap terangnya. Kamera juga menekankan zona dimana anda meletakkan titik fokus sebagai zona yang penting, sehingga nilai gelap terang disini dianggap sebagai prioritas. Setelah semua informasi tadi terkumpul, kamera akan mencoba menentukan nilai eksposur yang pas.<span id="more-1838"></span><img alt="matrix-metering-kamera-dlsr" class="frame" src="http://belfot.astatik.com/matrix-meter-belfot.jpg" style="display: block; height: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; overflow: hidden;" /></div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Selain itu, kamera DSLR juga membandingkan informasi gelap-terang diatas dengan data contoh pemotretan dalam bermacam situasi yang sudah dimasukkan ke dalam memory kamera oleh produsen untuk mementukan nilai eksposur yang menurutnya paling tepat. Mode matrix/evaluative biasanya digunakan pada hampir semua situasi pemotretan normal, paling akurat dalam kondisi sehari-hari dan paling sering digunakan. Jadi, sebelum anda menemukan situasi pemotretan yang kompleks dan sulit, pakailah mode ini.</div>
<h3 style="font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Center Weighted Metering</h3>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Menggunakan keseluruhan area frame untuk menentukan nilai eksposur tidak selalu menghasilkan foto yang diinginkan. Bagaimana jika ingin memotret wajah dengan matahari ada dibelakangnya? Jika anda menggunakan mode matrix, kemungkinan besar wajah akan terlihat sangat gelap.</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
<img alt="center-weighted-metering-kamera-dlsr" class="frame" src="http://belfot.astatik.com/center-weighted-meter-belfot.jpg" style="display: block; height: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; overflow: hidden;" /></div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Inilah saatnya anda menggunakan mode center weighted. Mode ini mengukur refleksi cahaya disekitar titik tengah frame dan mengabaikan daerah disekitar sudut-sudut frame. Dengan begitu kamera hanya akan mengukur nilai eksposur di wajah (titik tengah viewfinder) dan mengabaikan nilai di area lain (sinar matahari yang jauh lebih terang). Dibandingkan dengan mode matrix, mode center weighted tidak melihat dimana kita meletakkan titik fokus, dia hanya melihat area disekitar titik tengah viewfinder.</div>
<h3 style="font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Spot /Partial Metering</h3>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Spot metering hanya akan mengukur cahaya disekitar titik fokus dan mengabaikan cahaya didaerah lainnya, tepatnya hanya sekitar 3% dari keseluruhan obyek foto yang diukur. Sementara partial metering mengukur area yang sedikit lebih besar, sekitar 10% dari keseluruhan foto dan juga mengabaikan area lainnya.Kedua mode ini sama prinsip kerjanya. Mereka mengevaluasi satu zone tunggal dan menghitung eksposur murni berdasarkan hasil evaluasi tadi, sementara zone lainnya sama sekali tidak dihitung.</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
<img alt="spot-metering-kamera-dlsr" class="frame" src="http://belfot.astatik.com/spot-meter-belfot.jpg" style="display: block; height: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; overflow: hidden;" /></div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Contoh penggunaannya adalah saat anda memotret seorang teman yang membelakangi matahari yang bersinar terang, namun teman tersebut hanya merupakan bagian kecil dari keseluruhan foto sementara kita ingin memastikan dia terukur eksposure-nya dengan baik (tidak terlalu gelap dan juga tidak terlalu terang). Jika anda menggunakan matrix atau center weighted metering, kemungkinan besar teman kita hanya akan terlihat<a href="http://belajarfotografi.com/tips-foto-bagaimana-cara-memotret-siluet/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;">sebagai siluet</a>, karena kamera justru mengukur cahaya matahari yang mendominasi foto.</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Satu contoh lagi penggunaan spot metering adalah saat kita memotret burung. Karena burung (kecuali anda memotretnya secara close-up), mengisi sebagian kecil frame maka gunakan spot metering untuk memastikan burung sebagai obyek utama tereksposure secara tepat.</div>
<h3 id="bagaimanamenggantimodemetering" style="font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Bagaimana Mengganti Mode Metering?</h3>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Tergantung pada jenis dan merk kamera, cara penggantian mode metering cukup bervariasi. Untuk kamera SLR Digital kelas pro dan semi-pro, biasanya dilengkapi tombol terdedikasi untuk mengganti mode metering. Sementara kamera DSLR kelas pemula biasanya didalam sub-menu. Kalau anda tidak yakin, pastikan anda membaca kembali buku manual bagi kamera anda. Anda bisa mendownload <a href="http://belajarfotografi.com/download/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;">ebook manual kamera untuk beberapa merk kamera disini</a>.</div>
</div>
Dagangku corpshttp://www.blogger.com/profile/08935720695062907477noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132711469124379897.post-21047044521338905122013-06-08T05:41:00.003-07:002014-02-26T06:02:33.800-08:00Setting Kamera Yang Harus Diperiksa Sebelum Mulai Memotret<h1 class="entry-title" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 28px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Setting Kamera Yang Harus Diperiksa Sebelum Mulai Memotret</h1>
<div class="entry-content" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; overflow: hidden;">
<div class="dd_post_share" style="margin-bottom: 6px; padding: 0px;">
<div class="dd_buttons">
<br /></div>
<div style="clear: both;">
</div>
</div>
<div style="clear: both;">
</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Pernah tidak mengalami kejadian seperti ini?</div>
<ul style="margin: 0px; padding: 0px 0px 15px;">
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 30px; padding: 0px;">Anda pulang dari acara memotret dan baru menyadari bahwa tadi di sepanjang pemotretan anda menggunakan ISO 1200, padahal acaranya dilaksanakan di siang bolong saat ISO 200 saja cukup</li>
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 30px; padding: 0px;">Anda baru menyadari bahwa anda menggunakan settingan white balance untuk mendung, padahal dari awal acaranya dilakukan diruangan dengan penerangan lampu neon</li>
</ul>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Kesalahan mendasar seperti ini membuat kita harus bersusah payah melakukan koreksi pada foto, kalau satu dua sih tidak masalah, kalau ratusan foto?. Okelah, mungkin dengan bantuan software kita bisa melakukan koreksi dengan relatif cepat, tapi bukankah lebih enak kalau kesalahan seperti ini bisa dihindari sejak awal.</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Secara mendasar, ada 5 setting di kamera digital anda yang harus selalu diperiksa sebelum jari memencet tombol shutter pertama kali dalam sebuah sesi pemotretan. Silahkan:</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
<span id="more-1693"></span><br /></div>
<h3 style="font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
1. Periksa Settingan White Balance Anda</h3>
<div style="padding: 0px 0px 15px; text-align: center;">
<img alt="Settingan White Balance" class="aligncenter" id="settinganwhitebalance" src="https://img.skitch.com/20110805-p5xmnd5pqn66ur5427hjpc1kmx.jpg" style="display: block; height: auto; margin: 0px auto 10px; max-width: 100%; overflow: hidden;" /></div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Gunakan settingan white balance yang sesuai dengan kondisi, atau kalau anda percaya dengan kamera, set white balance di posisi auto. Baca lebih jauh tentang white balance.</div>
<h3 style="font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
2. Hidupkan Highlight Warning Kamera</h3>
<div style="padding: 0px 0px 15px; text-align: center;">
<img alt="Highlight Warning" class="aligncenter" id="highlightwarning" src="https://img.skitch.com/20110805-bg8nhh9c8jfcumykru4k693bn4.jpg" style="display: block; height: auto; margin: 0px auto 10px; max-width: 100%; overflow: hidden;" /></div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Tips ini ampuh untuk menghindari foto yang overexposure. Highlight warning adalah penanda yang muncul di layar LCD kamera saat ada bagian foto yang <strong>terbakar</strong> alias overexposed. Selain menggunakan highlight warning, anda juga bisa memeriksa histogram di LCD kamera digital anda.</div>
<h3 style="font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
3. Periksa Setting ISO</h3>
<div style="padding: 0px 0px 15px; text-align: center;">
<img alt="Settingan ISO" class="aligncenter" id="settinganiso" src="https://img.skitch.com/20110805-nd7jkft7meb2jw8tbgqqmhsxf4.jpg" style="display: block; height: auto; margin: 0px auto 10px; max-width: 100%; overflow: hidden;" /></div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Settingan ISO menentukan seberapa peka sensor kamera terhadap cahaya, makin tinggi angkanya semakin peka. Kalau tadi malam anda memotret pesta ulang tahun teman anda di restoran, pastinya ISO yang digunakan akan berbeda dengan setting ISO saat akan digunakan untuk memotret acara gerak jalan dijalan raya.</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Baca lebih jauh mengenai ISO.</div>
<h3 style="font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
4. Periksa Setting Ukuran dan Format Foto</h3>
<div style="padding: 0px 0px 15px; text-align: center;">
<img alt="Ukuran foto" class="aligncenter" id="ukuranfoto" src="https://img.skitch.com/20110805-i8p1142ra69fnxm17xpuysw49.jpg" style="display: block; height: auto; margin: 0px auto 10px; max-width: 100%; overflow: hidden;" /></div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Memotret ribuan foto sekaligus, seperti misalnya saat anda hunting di kebun binatang (baca tips memotret di kebun binatang), tentunya membutuhkan pengaturan ukuran foto yang berbeda dibandingkan memotret keluarga di studio misalnya, apalagi jika kartu memori yang anda miliki kapasitasnya berbeda.</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Format foto, apakah harus memilih JPG atau RAW juga wajib dipertimbangkan sebelum sesi foto anda dimulai.</div>
<h3 style="font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
5. Periksa Settingan Mode Exposure Kamera</h3>
<div style="padding: 0px 0px 15px; text-align: center;">
<img alt="Setting mode eksposure" class="aligncenter" id="settingmodeeksposure" src="https://img.skitch.com/20110805-1mjp1yr3hp3k654mnpkiupt5c9.jpg" style="display: block; height: auto; margin: 0px auto 10px; max-width: 100%; overflow: hidden;" /></div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Dalam kamera SLR atau pocket, biasanya tersedia beberapa pilihan untuk mode eksposur yang anda pilih: Manual – Aperture Priority – Shutter Priority – Mode Programdan beberapa preset bawaan kamera digital. Pastikan anda sudah mengetahui mode mana yang akan anda pilih.<br />
Mengenai mode eksposur dan beberapa preset, silahkan baca lebih jauh disini.</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Lakukan 5 persiapan diatas, maka acara hunting, sesi memotret maupun iseng-iseng memotret acara di RT anda akan lebih lancar dan anda juga akan terlihat lebih jago.<br />
<b><a href="http://www.dagangku.com/?page=foto-pernikahan-video-shooting-wedding-murah-jakarta.html">>> Baca selengkapnya</a></b></div>
</div>
Dagangku corpshttp://www.blogger.com/profile/08935720695062907477noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132711469124379897.post-17842013106525487442013-06-08T05:39:00.002-07:002013-06-08T05:39:43.498-07:00Skenario Saat Metering Kamera Mulai Kacau<h1 class="entry-title" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 28px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Skenario Saat Metering Kamera Mulai Kacau</h1>
<div class="entry-content" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; overflow: hidden;">
<div class="dd_post_share" style="margin-bottom: 6px; padding: 0px;">
<div class="dd_buttons">
<iframe allowtransparency="true" data-gapiattached="true" frameborder="0" hspace="0" id="I0_1370695106632" marginheight="0" marginwidth="0" name="I0_1370695106632" scrolling="no" src="https://apis.google.com/_/+1/fastbutton?bsv&size=tall&hl=en-US&origin=http%3A%2F%2Fbelajarfotografi.com&url=http%3A%2F%2Fbelajarfotografi.com%2Fexposure-metering-kompensasi%2F&ic=1&jsh=m%3B%2F_%2Fscs%2Fapps-static%2F_%2Fjs%2Fk%3Doz.gapi.id.rFnUWzyyNxA.O%2Fm%3D__features__%2Fam%3DEQ%2Frt%3Dj%2Fd%3D1%2Frs%3DAItRSTNqFp9rvLHFu9b2mbZSWfNwAxilPg#_methods=onPlusOne%2C_ready%2C_close%2C_open%2C_resizeMe%2C_renderstart%2Concircled&id=I0_1370695106632&parent=http%3A%2F%2Fbelajarfotografi.com&rpctoken=20435840" style="background-color: transparent; border-style: none; font-size: 1px; height: 60px; left: 0px; line-height: normal; margin: 0px; position: static; top: 0px; visibility: visible; width: 50px;" tabindex="0" title="+1" vspace="0" width="100%"></iframe></div>
<div style="clear: both;">
</div>
</div>
<div style="clear: both;">
</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
<a class="ext-link" href="http://www.flickr.com/photos/gustavo_torossi/6372740901/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;" target="_blank" title="El mando de la nave by Gustavo65, on Flickr"><img alt="El mando de la nave" height="354" src="http://farm7.staticflickr.com/6225/6372740901_b316914be2.jpg" style="border: none; display: block; height: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; overflow: hidden;" width="500" /></a></div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Metering dalam kamera kita dirancang untuk membaca exposure secara benar saat subyeknya bernuansa mid-tone (kalau kata metering membuat anda bingung, baca pengertian <a href="http://belajarfotografi.com/memahami-cara-kerja-sistem-metering-kamera-dslr/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;">metering disini</a> dan <a href="http://belajarfotografi.com/mode-metering-kamera-dslr/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;">disini</a>).</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Subyek bernuansa mid-tone itu contohnya rumput yang hijau atau langit biru, namun mid-tone yang sempurna sebenarnya adalah warna abu-abu 18%. Jadi saat memotret subyek yang bernuansa mid-tone, kamera kita jarang melakukan kesalahan exposure, tidak terlalu terang namun juga tidak terlalu gelap, pas. Untungnya, kulit manusia termasuk mid-tone, sehingga saat digunakan memotret orang kamera kita lumayan oke.</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
<span id="more-4874"></span></div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Problem muncul saat kita ingin memotret subyek yang bukan mid-tone, misalnya kita ingin memotret pre-wedding dengan pasangan yang memakai baju serba putih dengan latar belakang pasir putih? Metering kamera akan membuat foto kita lebih gelap, baju dan pasir putih aan terlihat abu-abu sementara kulit akan menjadi lebih gelap.</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
<a class="ext-link" href="http://www.flickr.com/photos/rekkah/3046914408/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;" target="_blank" title="White on White by Rekkah, on Flickr"><img alt="White on White" height="334" src="http://farm4.staticflickr.com/3180/3046914408_9f05e4b2cd.jpg" style="border: none; display: block; height: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; overflow: hidden;" width="500" /></a></div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Saat kita ingin memotret kamera hitam yang terletak di meja dengan taplak berwarna hitam? metering kamera akan membuat kamera tampak lebih terang daripada aslinya.</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Intinya, kamera akan membawa warna yang terlalu gelap ataupun terang ke arah abu-abu, kearah mid-tone. Berikut ini penjelasan dan percobaan sederhana yang lebih mudah dimengerti:</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Situasi diatas bisa kita gambarkan dalam sebuah simulasi sederhana menggunakan tiga lembar kertas: masing-masing kertas warna putih, warna hitam dan yang ketiga warna abu-abu. Kita foto masing-masing kertas dengan mode manual, kita lihat metering di angka 0, angka +2 dan angka -2, dalam bahasa fotografi kita mabil exposure yang pas, dan over serta under 2 stop.</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Hasilnya untuk kertas abu-abu:</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
<img alt="Abu abu" border="0" height="248" src="http://belajarfotografi.com/wp-content/uploads/2013/01/abu-abu.jpg?386a9d" style="display: block; height: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; overflow: hidden;" title="abu-abu.jpg" width="600" /></div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Untuk kertas hitam:</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
<img alt="Hitam" border="0" height="223" src="http://belajarfotografi.com/wp-content/uploads/2013/01/hitam.jpg?386a9d" style="display: block; height: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; overflow: hidden;" title="hitam.jpg" width="600" /></div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
dan untuk kertas putih:</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
<img alt="Putih" border="0" height="204" src="http://belajarfotografi.com/wp-content/uploads/2013/01/putih.jpg?386a9d" style="display: block; height: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; overflow: hidden;" title="putih.jpg" width="600" /></div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Apa persamaan yang anda lihat diatas? Kertas manapun (abu-abu, hitam maupun putih) saat difoto dengan angka metering di 0, hasilnya adalah abu-abu.</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Apa makna percobaan kecil-kecilan diatas dalam situasi permotretan sehari-hari? Saat kita memotret subyek yang mayoritas warnanya hitam pekat, kita harus mengantisipasi bahwa kamera akan membuat subyek tampak lebih terang di foto. Sementara saat memotret subyek yang dominan putih, kamera akan menghasilkan foto dimana subyek dibuat lebih gelap. Itulah gunanya tombol exposure compensation di kamera anda, kalau kebetulan belum tahu cara melakukan kompensasi exposure, silahkan <a href="http://belajarfotografi.com/exposure-compensation-pemula/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;">baca artikel ini</a>.</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
<img alt="Kompensasi exposure compensation" border="0" height="292" src="http://belajarfotografi.com/wp-content/uploads/2013/01/kompensasi-exposure-compensation.jpg?386a9d" style="display: block; height: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; overflow: hidden;" title="kompensasi-exposure-compensation.jpg" width="600" /></div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Lain kali anda memotret pasangan serba putih di pantai putih, anda bisa melakukan kompensasi agar yang putih terlihat tetap putih. Gunakan kompensasi +2 atau +1 dari hasil metering kamera. Atau kalau anda cerdik, mengingat kulit manusia itu mid-tone, ambil pengukuran metering di muka mereka dengan mode spot metering (lebih jauh<a href="http://belajarfotografi.com/mode-metering-kamera-dslr/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;">tentang spot metering</a>). Dan kalau mau super hati-hati, saat kondisi subyek mulai <em>tricky</em>, cara paling aman adalah <a href="http://belajarfotografi.com/bracketing-kamera-dslr-setting/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;">bracketing</a>.</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
>> <b><a href="http://www.dagangku.com/?page=foto-pernikahan-video-shooting-wedding-murah-jakarta.html">BACA SELENGKAPNYA</a></b></div>
</div>
Dagangku corpshttp://www.blogger.com/profile/08935720695062907477noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132711469124379897.post-55774382917196432312013-06-08T05:36:00.000-07:002013-06-08T05:36:02.474-07:00Cara Memotret Panning<h1 class="entry-title" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 28px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Cara Memotret Panning</h1>
<div class="entry-content" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; overflow: hidden;">
<div class="dd_post_share" style="margin-bottom: 6px; padding: 0px;">
<div class="dd_buttons">
Panning adalah memotret dengan menggerakkan kamera searah dengan arah gerakan obyek yang ingin dibidik sehingga obyek akan tampak fokus sementara background tampak kabur. Jangan takut hanya karena ada kata ‘teknik’ diatas, berikut beberapa langkah praktis melakukan panning:</div>
</div>
<div class="photo_right">
<a class="ext-link" href="http://www.flickr.com/photos/83183993@N00/465394708/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;" target="_blank" title="sms"><img alt="sms" border="0" src="http://farm1.static.flickr.com/181/465394708_7c9ff1d827.jpg" style="border: none; height: auto; max-width: 100%; overflow: hidden;" /></a><br /><small>credit: <a class="ext-link" href="http://www.flickr.com/photos/83183993@N00/465394708/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;" target="_blank" title="Pixel Addict">Pixel Addict</a></small></div>
<ol style="margin: 0px; padding: 0px 0px 15px;">
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Jangan gunakan tripod, untuk mengikuti arah gerakan obyek kamera harus bisa bergerak luwes</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Set kamera pada mode Shutter Priority (S atau Tv)</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Shutter speed yang digunakan untuk panning adalah antara 1/30 sampai dengan 1/8, jadi set kamera diantara angka tersebut</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Cari obyek bergerak yang akan dipanning (tips: pilihlah background yang berwarna-warni untuk panning sehingga hasil blur dari background makin menarik)</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Arahkan kamera mengikuti obyek yang bergerak dan pencet separuh tombol release untuk mengambil fokus.</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Usahakan tangan bergerak selembut mungkin, gerakan kejut yang mendadak bisa mengakibatkan hasil foto yang tidak menarik</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Saat tangan kita sudah ‘seirama’ dengan gerakan obyek, pencet tombol release untuk mengambil eksposur</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px; position: static;">Makin banyak berlatih, tangan dan mata kita akan semakin terasah!</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px; position: static;">>> <b><a href="http://www.dagangku.com/?page=foto-pernikahan-video-shooting-wedding-murah-jakarta.html">BACA SELENGKAPNYA</a></b></li>
</ol>
</div>
Dagangku corpshttp://www.blogger.com/profile/08935720695062907477noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132711469124379897.post-77487320640681424232013-06-08T05:34:00.003-07:002013-06-08T05:34:37.923-07:00cara memotret foto siluet<h1 class="entry-title" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 28px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
cara memotret foto siluet</h1>
<div class="entry-content" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; overflow: hidden;">
<div class="dd_post_share" style="margin-bottom: 6px; padding: 0px;">
<div style="clear: both;">
</div>
</div>
<div style="clear: both;">
</div>
<div style="clear: both; padding: 0px 0px 15px;">
<img alt="foto siluet nelayan" class="aligncenter frame size-full wp-image-617" height="360" src="http://belajarfotografi.com/wp-content/uploads/jogja437.jpg?386a9d" style="display: block; height: auto; margin: 0px auto 10px; max-width: 100%; overflow: hidden;" title="nelayan-siluet" width="540" />Siluet adalah foto dengan obyek utama gelap total dengan background yang terang, sehingga yang terlihat adalah bentuk dari obyek utama tadi. Memotret siluet tidaklah sesulit yang dibayangkan, asal anda tahu langkah-langkah dan tips-nya. Silahkan:</div>
<h3 style="font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Matikan Flash</h3>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Yang pertama dan terpenting adalah flash di kamera harus dimatikan, kalau tidak anda akan mendapatkan foto biasa (karena obyek utama-nya tidak jadi gelap). Jadi matikan flash dikamera anda</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
<span id="more-615"></span></div>
<h3 style="font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Cari kondisi pencahayaan yang tepat (backlight)</h3>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Untuk menghasilkan siluet, background anda harus lebih terang dibandingkan dengan obyek utama. Itulah kenapa kebanyakan foto siluet dilakukan saat sunset atau sunrise, dimana matahari (sumber cahaya) ada di belakang obyek yang ingin anda foto (backlighting). Tapi jangan batasi diri, foto siluet bisa dihasilkan kapan saja, pada intinya anda hanya harus menemukan background yang lebih terang dibandingkan obyek utama.</div>
<h3 style="font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Carilah obyek yang bentuknya menarik</h3>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Foto siluet akan sangat menonjolkan bentuk obyek utama, oleh karena itu carilah obyek dengan bentuk yang menarik dan memiliki karakter kuat. Perhatikan foto diatas, karena obyek utama (pencari ikan) kehilangan detail dan menjadi sangat gelap, bentuknya justru akan lebih terekspos. Kita bisa melihat dengan jelas batas-batas lekukan bentuk tubuh si nelayan, bentuk jaring dan bingkainya sampai tetesan air yang keluar dari jaring. Anda juga bisa mencoba dengan obyek lainnya.</div>
<h3 style="font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Carilah background yang tepat</h3>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Untuk mendapat siluet anda harus menemukan <a href="http://belajarfotografi.com/memahami-pentingnya-background/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;">background</a> yang lebih terang. Usahakan juga untuk mendapatkan background yang menarik namun juga tidak ramai sehingga obyek utama terlihat sangat menonjol. Langit dan pantai adalah contoh favorit.</div>
<h3 style="font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Ukur eksposur dengan tepat (manual/ auto)</h3>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Sebisa mungkin gunakanlah mode manual <a href="http://belajarfotografi.com/memahami-konsep-eskposur/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;" target="_blank">eskposur</a>. Set metering di spot metering. Lakukan pengukuran di daerah background yang paling terang. Dalam contoh foto diatas saya mengukur cahaya langit diatas helm. Ubahlah kombinasi <a href="http://belajarfotografi.com/memahami-aperture-depth-of-field/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;" target="_blank">aperture</a> dan <a href="http://belajarfotografi.com/memahami-shutter-speed/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;" target="_blank">shutter speed</a>sesuai dengan hasil metering anda, terutama pada aperture pastikan anda set sesuai keinginan anda (aperture besar untuk background yang agak kabur dan aperture kecil untuk background yang tajam). Setelah anda menentukan aperture dan shutter speed yang dipilih, arahkan kamera ke obyek utama. Aturlah h3 yang terbaik dan tentukan fokus di obyek utama, baru kemudian jepret….</div>
<div style="clear: both; padding: 0px 0px 15px;">
Jika anda tidak bisa menggunakan mode manual, gunakanlah mode auto. Arahkan kamera ke area paling terang, dalam contoh diatas adalah ke langit diatas si pencari ikan, pencetlah setengah shutter anda (jangan pencet penuh) lalu tahan shutter jangan dilepas. Lalu arahkan kamera ke obyek utama anda baru kemudian jepret….</div>
<h3 style="font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Jangan takut mencoba</h3>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Cobalah kombinasi aperture dan shutter speed yang berbeda jika anda gagal di kesempatan pertama. Cobalah juga bereksperimen dengan obyek dan lingkungan anda, jangan hanya terpaku pada sunset dan sunrise, karena foto siluet bisa dihasilkan dimanapun (<a href="http://belajarfotografi.com/8-foto-siluet-kreatif/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;">silahkan lihat juga 8 contoh foto siluet kreatif ini</a>).</div>
<div style="clear: both; padding: 0px 0px 15px;">
<a class="image-link ext-link" href="http://www.flickr.com/photos/thomashawk/3581603582/" style="color: #3373cc;" target="_blank" title=""><img alt="" class="frame" height="454" src="http://belajarfotografi.com/wp-content/uploads/3581603582_8616d29ddc-thumb11.jpg?386a9d" style="border: none; display: block; height: auto; margin: 0px auto 10px; max-width: 100%; overflow: hidden; text-align: center;" width="450" /></a></div>
<div>
<b>>><a href="http://www.dagangku.com/?page=foto-pernikahan-video-shooting-wedding-murah-jakarta.html">BACA SELENGKAPNYA</a></b></div>
</div>
Dagangku corpshttp://www.blogger.com/profile/08935720695062907477noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132711469124379897.post-85146128844482026532013-06-08T05:33:00.000-07:002013-06-08T05:33:01.659-07:00CARA Memotret Sunset Dan Sunrise<h1 class="entry-title" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 28px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
CARA Memotret Sunset Dan Sunrise</h1>
<div class="entry-content" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; overflow: hidden;">
<div class="dd_post_share" style="margin-bottom: 6px; padding: 0px;">
<div class="dd_buttons">
<br /></div>
<div style="clear: both;">
</div>
</div>
<div style="clear: both;">
</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Foto sunset dan sunrise adalah salah satu dari sekian banyak ”foto wajib“ yang harus dilakukan oleh seorang penggemar fotografi. Kalau anda sudah pernah mencoba memotret sunset atau sunrise tetapi kurang puas dengan hasilnya, silahkan coba tips berikut ini supaya foto sunset dan sunrise bertambah baik:</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
<img alt="1903863438_9b75d75043.jpg" class="frame" src="http://belajarfotografi.com/wp-content/uploads/1903863438_9b75d750432.jpg?386a9d" style="display: block; height: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; overflow: hidden;" title="1903863438_9b75d75043.jpg" /></div>
<h3 style="font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
1. Lakukan Persiapan Sebaik-baiknya</h3>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Sunset dan sunrise hanya berlangsung sekitar setengah jam. Untuk itu kita harus melakukan persiapan matang sebelumnya. Pastikan datang lebih awal dan pastikan anda sudah tahu dari titik sebelah mana anda akan memotret. Agar komposisi akhir foto keren, lakukan observasi tempat sebelumnya. Untuk memastikan anda tidak terlambat , usahakan anda tahu jam berapa sunset atau sunrise akan tiba (karena jam sunset / sunrise berbeda dari lokasi ke lokasi). Juga pastikan peralatan sudah siap: kamera – lensa – tripod (jika ada) serta aksesoris lainnya sudah terpasang & disetel dengan baik, sehingga saatnya tiba kita bisa sibuk memotret bukan sibuk mengeset alat. Baca lagi <a href="http://belajarfotografi.com/20-tips-komposisi-memotret-foto/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;">tips tentang komposisi</a>.</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
<img alt="3668234881_617c98d933.jpg" border="0" class="frame" height="326" src="http://belajarfotografi.com/wp-content/uploads/3668234881_617c98d9331.jpg?386a9d" style="display: block; height: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; overflow: hidden;" title="3668234881_617c98d933.jpg" width="500" /></div>
<h3 style="font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
2. Jangan Kecewa Karena Mendung</h3>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Karena anda sudah bersusah – payah mendatangi lokasi yang jauh dan sulit, jangan kecewa kalau mendadak mendung tiba. Maksimalkan kreatifitas anda saat langit tertutup mendung. Langit mendung bukan halangan menghasilkan foto indah saat sunrise dan sunset. Cari tahu obyek apa saja yang menarik untuk <a href="http://belajarfotografi.com/fotografi-outdoor-jangan-berhenti-saat-mendung-tiba/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;">difoto saat mendung atau hujan</a>.</div>
<h3 style="font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
3. Jangan Terpaku Pada Wide Angle</h3>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Memotret sunset dan sunrise menggunakan lensa sudut lebar (wide angle) merupakan hal yang biasa, namun jangan terpaku hanya menggunakan lensa tersebut (kalau anda memang punya pilihan lain). Manfaatkan rentang lensa yang lain, misalnya lensa tele.</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
<img alt="2595728993_82326e6229.jpg" border="0" class="frame" height="438" src="http://belajarfotografi.com/wp-content/uploads/2595728993_82326e6229.jpg?386a9d" style="display: block; height: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; overflow: hidden;" title="2595728993_82326e6229.jpg" width="450" /></div>
<h3 style="font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
4. Maksimalkan Siluet</h3>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Hal yang menambah daya tarik foto sunset dan sunrise adalah siluet. Siluet memberi kesan yang kuat serta memberi cerita dalam foto anda, apalagi jika anda memotret sunset atau sunrise di lokasi yang memiliki identitas kuat. Baca juga <a href="http://belajarfotografi.com/tips-foto-bagaimana-cara-memotret-siluet/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;">tips memotret siluet</a>.</div>
<h3 style="font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
5. Bawalah Tripod</h3>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Jika anda ingin memanfaatkan teknik long shutter – membuat HDR atau panorama: tripod wajib dibawa. Baca Juga <a href="http://belajarfotografi.com/tips-membeli-tripod-fitur-penting/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;">tips memilih tripod</a> dan <a href="http://belajarfotografi.com/memilih-kepala-tripod-ball-pan-tilt-head/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;">tips memilih kepala tripod</a>.</div>
<h3 style="font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
6. Gunakan Manual Focus</h3>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Karena sunset dan sunrise memiliki kualitas cahaya yang lumayan ekstrim, kadang kamera akan kesulitan menemukan fokus jika anda menggunakan mode auto focus, segera ganti ke mode manual sehingga kita tidak menyia-nyiakan waktu menunggu kamera menemukan titik fokus.</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
<img alt="183916459_c501884355.jpg" border="0" class="frame" height="487" src="http://belajarfotografi.com/wp-content/uploads/183916459_c501884355.jpg?386a9d" style="display: block; height: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; overflow: hidden;" title="183916459_c501884355.jpg" width="400" /></div>
<h3 style="font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
7. Gunakan Preset White Balance Cloudy</h3>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Ubahlah setting white balance anda ke cloudy (biasanya dilambangkan dengan ikon mendung). Setting white balance ini akan membuat foto sunset atau sunrise lebih hangat dan warnanya lebih “menggigit”, dibandingkan kalau menggunakan setting white balance auto. Atau jika anda suka bereksperimen, cobalah setting white balance lainnya. Apa itu <a href="http://belajarfotografi.com/memahami-pengertian-white-balance/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;">white balance</a>?</div>
<h3 style="font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
8. Gunakan Spot Metering (DSLR dan Prosumer) atau Sunset Scene (Untuk Kamera Saku)</h3>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Untuk memperoleh eksposur yang tepat, gunakan mode metering spot jika anda memiliki kamera DSLR dan prosumer (<a href="http://belajarfotografi.com/mode-metering-kamera-dslr/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;">apa itu spot metering?</a>), atau gunakan mode scene sunset/ sunrise jika anda menggunakan kamera saku pemula. Untuk pengukuran menggunakan spot meter, arahkan titik fokus ke area sekitar matahari (jangan tepat di matahari – nya lalu lakukan metering dengan memencet separuh shutter, lalu kunci eksposur anda. Untuk kamera saku (dengan mode scene), tinggal arahkan dan jepret. Pahami <a href="http://belajarfotografi.com/memahami-mode-auto-dan-scene-pada-kamera-digital/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;">mode pengoperasian kamera digital</a>.</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
<img alt="380260645_8cc03aa912.jpg" border="0" class="frame" height="333" src="http://belajarfotografi.com/wp-content/uploads/380260645_8cc03aa9121.jpg?386a9d" style="display: block; height: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; overflow: hidden;" title="380260645_8cc03aa912.jpg" width="500" /></div>
<h3 style="font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
9. Jangan Berhenti Ketika Sunset Lewat</h3>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Saat memotret sunset, jangan kemasi kamera anda hanya karena matahari sudah melewati garis horison. Bertahanlah sebentar lagi, karena cahaya sesaat setelah sunset adalah salah satu cahaya paling indah yang dikeluarkan alam. Begitu juga dengan sunrise, jangan datang terlalu mepet dengan waktu matahari terbit. Cahaya sesaat sebelum sunrise adalah salah satu yang paling indah</div>
<h3 style="font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
10. Berdoalah Agar Alam Berpihak Pada Anda</h3>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Anda sudah jauh – jauh datang ke pantai terpencil (atau gunung), menyiapkan alarm untuk bangun jam 4 pagi dan sudah menata semua peralatan agar siap memotret, namun tiba – tiba hujan tiba. Ya apadaya, memotret di alam terbuka memang membutuhkan keberuntungan dan kesabaran, kenapa kesabaran? karena anda bisa mencoba lagi esok hari >> <b><a href="http://www.dagangku.com/?page=foto-pernikahan-video-shooting-wedding-murah-jakarta.html">BACA SELENGKAPNYA</a></b></div>
</div>
Dagangku corpshttp://www.blogger.com/profile/08935720695062907477noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132711469124379897.post-41051162495919705852013-06-08T05:31:00.002-07:002013-06-08T05:31:17.227-07:00Tips Mengetahui Shutter Count Kamera SLR<h1 class="entry-title" style="color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 28px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Tips Mengetahui Shutter Count Kamera SLR</h1>
<div class="entry-content" style="overflow: hidden;">
<div class="dd_post_share" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; margin-bottom: 6px; padding: 0px;">
<div class="dd_buttons">
<br /></div>
<div style="clear: both;">
</div>
</div>
<div style="background-color: white; clear: both; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; padding: 0px 0px 15px;">
Shutter count adalah jumlah total berapa kali shutter dikamera anda telah di pencet sehingga menghasilkan satu foto. Buat apa kita tahu jumlah shutter count kamera? Oke, beberapa keuntungan kita mengetahui shutter count kamera:</div>
<ul style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px 0px 15px;">
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 30px; padding: 0px;"><strong>Kita tahu kira-kira sampai kapan kamera kita masih bisa berkerja dengan baik.</strong> Shutter count kamera sama halnya dengan hitungan berapa kilometer mobil/motor anda telah berjalan. Kerja mekanis kamera, seperti barang lainya, juga memiliki keterbatasan usia, sehingga ketika mencapai shutter count tertentu besar kemungkinan mekanisme fungsi kerja kamera akan terganggu (rusak). Sekedar tambahan singkat: saat kita memencet shutter, maka beberapa fungsi mekanis akan bekerja didalam kamera sampai kamera bisa menghasilkan foto. Fungsi mekanis ini tersusun atas beberapa komponen yang cukup ringkih dan tentunya memiliki batasan umur pakai. Standar kamera SLR yang baik adalah mencapai shutter count sekitar 100 ribu, jadi secara total kita bisa menghasilkan 100 ribu foto dari satu kamera SLR tanpa kamera mengalami kerusakan mekanis. Bahkan beberapa kamera kelas atas meng-klaim bisa mencapai 200 ribu shutter count tanpa mengalami kerusakan mekanis.</li>
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 30px; padding: 0px;"><strong>Sangat berguna saat kita akan membeli kamera bekas.</strong> Membeli kamera bekas adalah tindakan beresiko (makanya harganya jauh lebih murah), namun dengan mengetahui jumlah shutter count kamera yang akan kita beli, paling tidak kita telah meminimalkan resiko karena kita jadi memiliki ancang-ancang sampai kapankah kamera bekas yang akan dibeli bisa bekerja dengan baik, sehingga saat kita bisa menawar harga kamera bekas dengan lebih teliti.</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; padding: 0px 0px 15px;">
<span id="more-1758"></span><em>Catatan: sebelum membahas shutter count lebih jauh, bagi anda yang belum paham apa itu EXIF, silahkan <a href="http://belajarfotografi.com/exif-data/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;">baca artikel ini</a></em></div>
<h2 id="caramengetahuishuttercount" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 24px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Cara Mengetahui Shutter Count</h2>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; padding: 0px 0px 15px;">
Lantas bagaimana kita sebagai pengguna awam bisa mengetahui berapa shutter count kamera kita? Ada beberapa alternatif, saya pilihkan beberapa yang paling gampang.</div>
<ol style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px 0px 15px;">
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px; position: static;"><strong>Gunakan EXIF viewer online.</strong> Gratis, gampang dan mudah. Dengan cara ini, anda tinggal mengupload foto sampel dari kamera yang ingin anda ketahui shutter count-nya, lalu program akan menghitung secara otomatis berapa shutter count kamera anda. Buka <a class="ext-link" href="http://regex.info/exif.cgi" style="color: #3373cc; text-decoration: none;" target="_blank" title="">website ini</a>untuk mencobanya. Begini cara kerjanya:<ul style="margin: 0px; padding: 0px 0px 15px;"><ul style="left: -9999px; margin: 0px; padding: 0px;">
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">buka <a class="ext-link" href="http://regex.info/exif.cgi" style="color: #3373cc; text-decoration: none;" target="_blank" title="">website ini</a></li>
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">klik <em>choose file</em></li>
</ul>
</ul>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
<img alt="open" class="frame" id="open" src="https://img.skitch.com/20110921-cpn67gjhxkc932f6w17yhik2s4.jpg" style="height: auto; max-width: 100%; overflow: hidden;" title="" /></div>
<ul style="margin: 0px; padding: 0px 0px 15px;"><ul style="left: -9999px; margin: 0px; padding: 0px;">
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">saat dialog muncul, pilih foto yang ada dikomputer, lalu klik OK</li>
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">klik <em>view image from file</em></li>
</ul>
</ul>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
<img alt="view" class="frame" id="view" src="https://img.skitch.com/20110921-rbgcu6pthne4bqt98mssi749i9.jpg" style="height: auto; max-width: 100%; overflow: hidden;" title="" /></div>
<ul style="margin: 0px; padding: 0px 0px 15px;"><ul style="left: -9999px; margin: 0px; padding: 0px;">
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">tunggu sebentar agar program bekerja</li>
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">lalu akan muncul sederetan data EXIF</li>
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">untuk mengetahui shutter count, tarik scroll bar sedikit kebawah, lalu lihat data yang seperti ini:</li>
</ul>
</ul>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
<img alt="count" class="frame" id="count" src="https://img.skitch.com/20110921-gn29ta2wqn548bwcjjj18uh35h.jpg" style="height: auto; max-width: 100%; overflow: hidden;" title="" /></div>
<ul style="margin: 0px; padding: 0px 0px 15px;">
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px; position: static;">shutter count kamera saya adalah (dalam contoh diatas): 26464, berarti kamera saya telah dipencet sebanyak -dua puluh enam ribu empat ratus enampuluh empat- kali saat menghasilkan foto ini</li>
</ul>
</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;"><strong>Download program exif viewer. </strong>Kita bisa mendownload beberapa program khusus yang memang kegunaannya untuk melihat data EXIF. Beberapa diantaranya:<ul style="margin: 0px; padding: 0px 0px 15px;">
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;"><a class="ext-link" href="http://www.astrojargon.net/EOSInfo.aspx" style="color: #3373cc; text-decoration: none;" target="_blank" title="">EOS Info</a>, program ini sangat akurat untuk mengetahui shutter count kamera SLR Canon (EOS), hanya bekerja di Windows.</li>
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;"><a class="ext-link" href="http://www.opanda.com/en/iexif/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;" target="_blank" title="">Opanda Exif viewer</a>, program khusus exif viewer untuk Windows</li>
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 35px; padding: 0px;">Jika menggunakan Mac, anda bisa mendownload <a class="ext-link" href="http://www.cocoawithchurros.com/iexifer.php" style="color: #3373cc; text-decoration: none;" target="_blank" title="">iExifer</a> (harga Rp. 30 ribu) lewat Mac App Store atau untuk program gratisan, gunakan <a class="ext-link" href="http://homepage.mac.com/aozer/EV/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;" target="_blank" title="">Simple Exif Viewer</a></li>
<li></li>
</ul>
</li>
</ol>
<div class="yarpp-related" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22px;">
</div>
</div>
Dagangku corpshttp://www.blogger.com/profile/08935720695062907477noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132711469124379897.post-8710635342439280062013-06-08T05:29:00.003-07:002013-06-08T05:29:58.304-07:00Cara Supaya hasil Foto lebih tajam<h1 class="entry-title" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 28px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Cara Supaya hasil Foto lebih tajam</h1>
<h1 class="entry-title" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 28px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
<div class="entry-content" style="font-size: 16px; line-height: 22px; overflow: hidden;">
<div class="dd_post_share" style="margin-bottom: 6px; padding: 0px;">
<div class="dd_buttons">
<br /></div>
<div style="clear: both;">
</div>
</div>
<div style="clear: both;">
</div>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Menghasilkan foto yang tajam setajam silet adalah keinginan banyak pecinta fotografi, dan beragam fitur kamera serta aksesoris tambahan sudah diciptakan untuk membantu kita menghasilkan foto yang tajam ini. Dari tripod, stabiliser (lensa ataupun kamera) sampai dengan software editor foto yang dilengkapi tool untuk mempertajam hasil akhir foto.</div>
<div style="clear: both; padding: 0px 0px 15px;">
Artikel ini akan merangkum beberapa tips agar foto anda lebih tajam, silahkan:</div>
<div style="clear: both; padding: 0px 0px 15px;">
<img alt="tips-foto-tajam" class="frame" src="http://img.belajarfotografi.com/tips-foto-tajam.jpg" style="display: block; height: auto; margin: 0px auto 10px; max-width: 100%; overflow: hidden; text-align: center;" /><span id="more-573"></span></div>
</div>
</h1>
<h3 style="color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Cara memegang kamera</h3>
<h1 class="entry-title" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 28px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
<div class="entry-content" style="font-size: 16px; line-height: 22px; overflow: hidden;">
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Cara memegang kamera sangat berpengaruh pada stabilitas kamera (baca: ketajaman foto), bacalah <a class="ext-link" href="http://blog.efahmi.info/tips-fotografi-cara-megang-kamera/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;" target="_blank" title="">bagaimana cara memegang kamera yang baik</a>.</div>
</div>
</h1>
<h3 style="color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Cara memencet Tombol Shutter</h3>
<h1 class="entry-title" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 28px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
<div class="entry-content" style="font-size: 16px; line-height: 22px; overflow: hidden;">
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Cara Memencet tombol shutter di kamera anda juga sangat berpengaruh, <a href="http://belajarfotografi.com/bagaimana-cara-memencet-tombol-shutter/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;">baca cara memencet tombol shutter disini</a>.</div>
</div>
</h1>
<h3 style="color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Shutter Speed.</h3>
<h1 class="entry-title" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 28px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
<div class="entry-content" style="font-size: 16px; line-height: 22px; overflow: hidden;">
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Jika anda mempercepat shutter speed, maka foto anda akan semakin tajam. Ingat aturan baku agar foto tajam saat anda memotret handheld : ” gunakan shutter speed yang lebih cepat dibanding panjang fokal lensa anda”. Begini penjabarannya:</div>
<ul style="margin: 0px; padding: 0px 0px 15px;">
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 30px; padding: 0px;">Jika panjang lensa anda 50mm, potretlah dengan shutter speed 1/60 detik atau lebih cepat</li>
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 30px; padding: 0px;">Jika panjang lensa anda 100mm, gunakan shutter speed 1/125 detik atau lebih cepat</li>
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 30px; padding: 0px;">Jika panjang lensa anda 200mm, gunakan shutter speed 1/250 detik atau lebih cepat</li>
</ul>
</div>
</h1>
<h3 style="color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Aperture</h3>
<h1 class="entry-title" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 28px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
<div class="entry-content" style="font-size: 16px; line-height: 22px; overflow: hidden;">
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Aperture berpengaruh pada depth of field (daerah fokus dalam foto anda). Mengurangi aperture (memperbesar angkanya, misal anda memilih f/22) akan menambah depth of field, artinya area tajam dalam foto akan semakin besar meliputi obyek yang dekat maupun jauh, sehingga ketajaman foto secara keseluruhan justru berkurang.<br />Maka lakukan sebaliknya, pilih aperture yang besar (angkanya kecil, misal f/4), maka anda akan memusatkan area tajam hanya didekat fokus. Memilih aperture yang besar memungkinkan anda mendapatkan shutter speed yang lebih cepat.</div>
</div>
</h1>
<h3 style="color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
ISO</h3>
<h1 class="entry-title" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 28px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
<div class="entry-content" style="font-size: 16px; line-height: 22px; overflow: hidden;">
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Menambah ISO akan mempercepat shutter speed serta memungkinkan anda memilih aperture yang lebih besar. Jika anda memotret di dalam ruangan, perbesar-lah ISO, tapi jangan berlebihan (misal: pilih ISO 600 untuk memotret didalam rumah). memilih ISO yang terlalu tinggi (diatas 800), bisa menyebabkan noise (bintik hitam kecil) dalam foto mulai terlihat.</div>
</div>
</h1>
<h3 style="color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Fokus</h3>
<h1 class="entry-title" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 28px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
<div class="entry-content" style="font-size: 16px; line-height: 22px; overflow: hidden;">
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Jangan hanya percaya dengan autofokus kamera, periksalah secara cermat menggunakan mata dimata titik fokus anda berada. Ketika memotret wajah dalam jarak dekat, pastikan fokusnya jatuh diarea mata. Ketika memotret obyek, pastikan fokusnya memang ada dimana anda ingin area tersebut paling tajam. Autofokus kamera bisa saja salah dan justru menjatuhkan fokus disamping obyek yang anda inginkan.</div>
</div>
</h1>
<h3 style="color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Lensa</h3>
<h1 class="entry-title" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 28px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
<div class="entry-content" style="font-size: 16px; line-height: 22px; overflow: hidden;">
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Jika anda kebetulan memiliki kamera SLR, pilihlah lensa terbaik yang bisa anda beli. Lensa yang berkualitas baik bisa secara drastis meningkatkan ketajaman foto anda. Lensa KIT yang biasanya ditawarkan dijual sebagai paket komplit bersama kamera biasanya kualitas-nya payah. Saran saya, jika anda baru akan membeli kamera SLR, belilah secara terpisah antara kamera (body only) dan lensa. Jangan membeli paket KIT. Lensa dengan kualitas bagus biasanya ditandai dengan aperture yang besar (misal f/2.8).</div>
</div>
</h1>
<h3 style="color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Sweet Spot Lensa</h3>
<h1 class="entry-title" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 28px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
<div class="entry-content" style="font-size: 16px; line-height: 22px; overflow: hidden;">
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Lensa memiliki sweet spot-nya masing-masing. Sweet spot adalah aperture tertentu dimana lensa akan menghasilkan foto yang paling tajam. Sweet spot lensa biasanya berada dua stop diatas batas maksimal kemampuan aperture lensa. Misal, untuk lensa f/2.8 maka sweet spot-nya ada di f/5.6. Maka gunakan aperture f/5.6 jika anda memotret dengan lensa itu, foto anda akan tajam setajam silet. Kalau anda penasaran cara mengetahui sweet spot lensa anda, baca <a href="http://belajarfotografi.com/sweet-spot-lensa/" style="color: #3373cc; text-decoration: none;">artikel singkat mengenai tes sweet spot lensa disini</a>.</div>
</div>
</h1>
<h3 style="color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Tripod</h3>
<h1 class="entry-title" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 28px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
<div class="entry-content" style="font-size: 16px; line-height: 22px; overflow: hidden;">
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
Tripod memang tidak praktis dan merepotkan, namun jika anda “sudi” membawanya, anda akan memperoleh foto yang lebih tajam. Terutama jika anda ingin menghasilkan foto HDR atau panorama, relakanlah membawa tripod.<br />>> <a href="http://www.dagangku.com/?page=foto-pernikahan-video-shooting-wedding-murah-jakarta.html">BACA SELENGKAPNYA</a></div>
</div>
</h1>
Dagangku corpshttp://www.blogger.com/profile/08935720695062907477noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132711469124379897.post-52445079362003393592013-06-08T05:27:00.003-07:002017-09-13T21:27:46.775-07:00Aksesoris Penting Untuk Kamera DSLR<h1 class="entry-title" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'source sans pro', source-sans-pro, sans-serif; font-size: 28px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Aksesoris Penting Untuk Kamera DSLR </h1>
<div class="entry-content" style="background-color: white; color: #222222; line-height: 22px; overflow: hidden;">
<div class="dd_post_share" style="font-size: 16px; margin-bottom: 6px; padding: 0px;">
<div class="dd_buttons">
<br /></div>
<div style="clear: both;">
</div>
</div>
<div style="clear: both; font-size: 16px;">
</div>
<div style="font-size: 16px; padding: 0px 0px 15px;">
Oke, Bila anda sekarang telah memiliki kamera SLR baru, menenteng-nenteng kamera SLR kemanapun anda pergi dan memotret beragam obyek, dari wajah orang-orang disekitaran sampai mie ayam langganan. Seiring dengan jam terbang yang meningkat, cepat atau lambat anda akan mulai berpikir untuk menambah <a href="http://videoshooting-jakarta.blogspot.co.id/" target="_blank">aksesoris fotografer</a> untuk melengkapi kamera DSLR dan lensa anda.</div>
<div style="font-size: 16px; padding: 0px 0px 15px;">
Untuk menyeimbangkan dengan isi dompet, perlu untuk anda membuat prioritas belanja aksesoris. so, sebenarnya aksesoris fotografi apa saja sih yang paling berguna (dan juga paling populer) bagi pemilik DSLR? berikut saya pilihkan 7 aksesoris untuk anda:</div>
<div style="font-size: 16px; padding: 0px 0px 15px;">
<span id="more-411"></span></div>
<h3 style="font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Tas Kamera</h3>
<div style="font-size: 16px; padding: 0px 0px 15px;">
Tersedia beragam jenis tas <a href="http://videoshooting-jakarta.blogspot.co.id/" target="_blank">kamera foto</a> di pasaran, tinggal pilih yang sesuai selera: dari backpack, ikat pinggang, sling-slide (menyamping) sampai yang mirip koper. Yang jelas tas kamera disini berfungsi agar kita bisa menyimpan kamera dan lensa yang kita miliki selama bepergian secara aman. Tidak jatuh, aman dari benturan dan aman dari air.</div>
<h3 style="font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Kit Pembersih</h3>
<div style="font-size: 16px; padding: 0px 0px 15px;">
Untuk menjaga kondisi eksterior lensa dan kamera agar selalu bersih, anda memerlukan lap mikrofiber dan cairan pembersih khusus. Terutama untuk lensa, sebisa mungkin anda melindungi lensa dengan filter UV (lihat filter dibawah), biasanya untuk lensa cukup gunakan blower. Kit pembersih bisa dibeli di toko-toko kamera.</div>
<div style="font-size: 16px; padding: 0px 0px 15px;">
Saya tidak menyarankan anda membersihkan bagian interior kamera (apalagi sensor), serahkan saja pada ahlinya: biasanya toko kamera menyediakan layanan sensor cleaning. Toh kebanyakan SLR sekarang memiliki fasilitas self-cleaning yang cukup handal untuk menyapu debu dari sensor. Baca juga cara <span style="color: #3373cc;">mendeteksi ada atau tidaknya kotoran di sensor kamera anda</span>.</div>
<h3 style="font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Tripod</h3>
<div style="font-size: 16px; padding: 0px 0px 15px;">
Tripod, monopod, gorillapod, apapun fungsinya adalah membantu anda menghasilkan foto yang tajam saat mengambil <span style="color: #3373cc;">eksposur long shutter</span>. Dibandingkan jenis lainnya, tripod masih tetap paling populer, karena relatif lebih handal dan tangguh. Baca <span style="color: #3373cc;">12 alasan kenapa sebaiknya anda membeli tripod</span>.</div>
<div style="font-size: 16px; padding: 0px 0px 15px;">
Pastikan anda membeli tripod dengan kemampuan menahan beban yang cukup, kaki-kakinya cukup gampang di perpanjang (dan diperpendek), memiliki mekanisme pemasangan dan pelepasan kamera yang enak serta memiliki kepala dengan gerakan yang fleksibel (saya sarankan jenis ball head).</div>
<h3 style="font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Flash Eksternal</h3>
<div style="font-size: 16px; padding: 0px 0px 15px;">
Flash ekternal akan secara drastis <a href="http://www.weddingque.com/2017/04/jasa-desain-profesional-jakarta.html" target="_blank">meningkatkan kualitas foto</a> anda jika dibandingkan sewaktu anda menggunakan flash bawaan yang melekat di kamera SLR. Memiliki power yang jauh lebih besar, kemampuan kontrol yang jauh lebih fleksibel, dan kita bisa mengatur arah pencahayaan yang jatuh ke obyek secara lebih mudah.</div>
<div style="font-size: 16px; padding: 0px 0px 15px;">
<img alt="dedicated" border="0" height="228" src="https://belajarfotografi.com/wp-content/uploads/dedicated.png?386a9d" style="border: 0px; display: block; float: none; height: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; overflow: hidden;" title="dedicated" width="340" /></div>
<div style="font-size: 16px; padding: 0px 0px 15px;">
Dengan flash eksternal anda akan bisa menghasilkan pencahayaan yang jauh lebih lembut, rata dan cerah dibandingkan kalau menggunakan flash bawaan.</div>
<h3 style="font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Filter</h3>
<div style="font-size: 16px; padding: 0px 0px 15px;">
Filter adalah aksesoris yang cukup esensial bagi sistem SLR. Dari beragam jenis filter, ada 3 jenis yang layak anda pertimbangkan untuk dibeli:</div>
<ul style="font-size: 16px; margin: 0px; padding: 0px 0px 15px;">
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 30px; padding: 0px;">Filter Proteksi (Filter UV atau Netral) – fungsi nyatanya adalah melindungi lensa anda, filter ini relatif murah sehingga anda akan ‘ikhlas’ menjadikannya sebagai bemper yang dipasang didepan lensa. Biarkan filter yang bersentuhan dengan udara kotor-tangan-cipratan air, dan bukan lensa yang harganya bisa berlipat-lipat lebih mahal.</li>
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 30px; padding: 0px;">Filter Polarisasi atau CPL – mengubah langit sehingga terlihat lebih ‘dalam’, menghilangkan refleksi di air (atau kaca), agar pepohonan tampak lebih hijau. Gampangnya ini adalah ibarat kacamata hitam bagi lensa anda. Baca tentang <span style="color: #3373cc;">fungsi dan cara menggunakan filter CPL</span>.</li>
<li style="list-style-type: square; margin: 0px 0px 0px 30px; padding: 0px;">Filter ND (Neutral density) dan Grad-ND – mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke kamera anda. Jika anda ingin menghasilkan foto air terjun yang tampak seperti kapas (shutter panjang) sementara hari masih terlalu siang, maka anda akan memerlukan Filter ND supaya cahaya bisa dikurangi (baca <span style="color: #3373cc;">lebih jauh tentang filter ND </span>). Sementara filter ND Gradasi (Grad-ND) berfungsi seperti ND dengan tingkat penggelapan yang bersifat gradasi (bagian atas lebih gelap dan semakin ke bawah semakin terang). Grad-ND sangat berguna saat anda akan memotret landscape yang melibatkan langit, karena beda terang yang sangat mencolok antara langit dan tanah.<span style="color: #3373cc;"><span style="border-color: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border-style: initial; height: auto; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="grad-ND" border="0" height="207" src="https://belajarfotografi.com/wp-content/uploads/gradND_thumb.jpg?386a9d" style="border: 0px; display: block; float: none; height: auto; margin: 20px auto 0px; max-width: 100%; overflow: hidden;" title="grad-ND" width="320" /></span></span></li>
</ul>
<h3 style="font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Shutter Release</h3>
<div style="font-size: 16px; padding: 0px 0px 15px;">
Selain tripod, aksesoris tambahan yang akan meningkatkan ketajaman hasil foto anda adalah shutter release. Dengan shutter release, kita tidak perlu memencet tombol shutter di kamera, cukup gunakan shutter release sehingga anda bisa mengaktifkan shutter dari jauh. Ya, fungsinya mirip remote control TV anda. Shutter release tersedia dalam 2 pilihan: kabel dan wireless.</div>
<h3 style="font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px;">
Verikal Grip (VG)</h3>
<div style="padding: 0px 0px 15px;">
<div style="font-size: 16px;">
Jika anda mulai lebih intensif memotret sementara kamera anda belum memiliki fitur pegangan vertikal dari sononya, belilah vertikal grip tambahan. Selain sangat membantu saat memotret dalam orientasi portrait (vertikal), VG juga berfungsi sebagai batere cadangan, sehingga tidak perlu khawatir kehabisan batere saat asyik menjepret. </div>
<div style="font-size: 16px;">
<br /></div>
<span style="font-size: large;">>> <b><a href="http://www.dagangku.com/?page=foto-pernikahan-video-shooting-wedding-murah-jakarta.html">BACA SELENGKAPNYA</a></b></span></div>
</div>
Dagangku corpshttp://www.blogger.com/profile/08935720695062907477noreply@blogger.com0